Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibunda Dokter Aulia Tak Digubris Undip Protes Anak Kerja 24 Jam, Kini Keluarga Laporkan Senior

Tak terbendung kini kesedihan ibu Dokter Aulia yang ternyata sudah berulang kali protes dan mengadu ke Undip terkait jam kerja anak sebelum meninggal.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Tribunnews.com
Keluarga Dokter Aulia Risma akhirnya laporkan pembully dan dugaan perundungan dan pemalakan terhadap sang anak. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kematian Dokter Aulia masih berbuntut panjang setelah menunggu hasil penyelidikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Seperti diketahui, hasil investigasi Kemenkes soal dugaan perundungan dan pemalakan kepada Dokter Aulia sudah diserahkan kepada Polda Jateng.

Selanjutnya, Polda Jateng akan melakukan pendalaman untuk mendapatkan pembuktian dari hasil investasi tersebut.

Ibunda dari Dokter Aulia belakangan buka suara terkait keluhan yang pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu.

Hal itu sebelum sang anak dinyatakan meninggal dunia.

Kini keluarga resmi melaporkan terduga pembully yang disebut-sebut senior tempat Dokter Aulia bekerja.

Dokter ARL alias Dokter Aulia disebut mendapat jam kerja yang tak lazim saat menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Misyal Ahmad, kuasa hukum keluarga Dokter ARL mengatakan, korban dipaksa bekerja mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB saat praktik di RSUP Kariadi.

"Itu setiap hari hingga drop," jelas Misyal saat ditemui di Mapolda Jateng, Rabu (4/9/2024) malam, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (5/9/2024).

Dia menjelaskan, Dokter ARL sudah mengeluh ke ibunya soal jam kerja yang tak masuk akal tersebut sejak 2022.

Baca juga: Viralkan 2 Pasien Meninggal karena Obat Habis, Nasib Dokter Akan Dihukum? Tak Perlu Buat Kegaduhan

Keluhan tersebut juga sudah disampaikan orangtuanya ke pihak kampus.

"Setiap mengeluh ibunya melaporkan beberapa kali (ke Undip). Mulai tahun 2022," kata dia.

Pihak keluarga juga sudah melaporkan jam kerja yang dikeluhkan oleh korban itu kepada Kepala Program Studi di Fakultas Kedokteran Undip.

"Namun tidak mendapat tanggapan yang baik. Hingga terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap dia.

Dokter Aulia diperas seniornya Rp40 juta sebulan
Dokter Aulia diperas seniornya Rp40 juta sebulan (via Tribun Jateng)

Sebelumnya, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, ibunda Dokter ARL dan pendamping sedang ditemui oleh SPKT Polda Jateng.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved