Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Dokter Aulia Diminta Pesan 80 Nasi Boks dan Bayar Jurnal Atasan, Pilu Tewas di Kamar Kos

Dokter ARL disebut harus angkat-angkat galon dan memesan 80 boks makanan tiap harinya saat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Tribun Jateng/Fajar Bahruddin
Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini update kasus PPDS Undip.

Dokter Aulia Risma Lestari atau ARL diminta pesan 80 nasi boks tiap hari hingga bayar jurnal untuk atasan.

Dokter ARL disebut harus angkat-angkat galon dan memesan 80 boks makanan saat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Hal itu diungkapkan oleh pengacara keluarga ARL, Misyal Achmad kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2024).

"Itu dilakukan setiap hari," kata dia.

Selain itu, dokter ARL juga diminta menyetorkan dan mengumpulkan uang untuk membayar orang yang mengerjakan jurnal milik atasan. 

"Sampai seperti itu. Jadi miris kita melihatnya," ungkap dia. 

Misyal mengatakan, korban juga dipaksa bekerja mulai pukul 03.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB saat praktik di RSUP Kariadi. 

"Itu setiap hari hingga drop," jelas dia.

Baca juga: Sosok Dokter Palsu India Nekat Operasi Bocah 15 Tahun hingga Tewas, Modal Nonton YouTube, Kini Kabur

Investigasi Kementerian Kesehatan

Hal itu imbuhnya, membuat dokter ARL pernah jatuh masuk ke selokan dan membuat saraf korban terjepit. 

"Dia (korban) dioperasi dua kali," kata dia.

Kejadian yang menimpa dokter ARL tersebut membuatnya prihatin. Karena terlapor merupakan orang-orang yang pintar yang seharusnya punya mental stabil. 

"Yang saya prihatin dilakukan oleh orang-orang pintar. Yang harusnya mentalnya stabil. Harus ada perlindungan kepada korban," katanya lagi.

Seperti diketahui, dokter ARL merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024) malam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved