Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Jengkel Pasung Anak Kandung karena Sering Mencuri, Keluarga Dibuat Malu, Warga Turun Tangan

Seorang ibu tega pasung anak kandung di pondok kebun viral di media sosial. Alasannya, ia jengkel karena anaknya sering mencuri.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase DOK. Dinsos Prabumulih dan ISTIMEWA via Tribun Sumsel
Seorang ibu tega pasung anak kandung di pondok kebun viral di media sosial. Alasannya, ia jengkel karena anaknya sering mencuri. Sang anak kini diserahkan ke dinsos. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu tega pasung anak kandung di pondok kebun viral di media sosial.

Alasannya, ia jengkel karena anaknya sering mencuri.

Keluarga pun malu akibat ulah si anak.

Warga sekitar akhirnya turun tangan dan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Sebab banyak warga resah adanya suara orang berteriak-teriak dari arah pondok di tengah kebun pada malam hari.

Suara itu berasal dari si anak yang dipasung ibu kandungnya.

Baca juga: Ngaku Orang Tak Punya, Ibu Minta Tolong Jokowi usai Anaknya Dinodai Kades dan Caleg, Pelaku Diciduk

Kasus ibu pasung anak kandung sendiri ini terjadi di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Tim Opsnal Polsek Cambai yang menerima laporan kemudian melakukan pengecekan dan mendapati adanya anak di bawah umur yang dipasung dengan cara di rantai, Jumat (13/9/2024).

Ibu korban dipasung diketahui bernama Regina.

Sementara sang anak diketahui berinisial MA (17), berstatus pelajar.

Kapolsek Cambai Iptu Yogie Melta, mengatakan pihaknya telah mendapat laporan dari warga adanya suara orang berteriak ketika malam hari di tengah kebun.

"Setelah dicek ada warga yang dipasung dengan dirantai di bagian kaki," kata Kapolsek Yogie Melta kepada wartawan.

Kapolsek mengatakan, pihaknya bersama lurah dan perangkat daerah lainnya mendatangi lokasi pondok bersama orangtua si anak dan melepaskan pasung atau rantai.

"Setelah kita lepaskan kita bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan dan dari keterangan MA dirinya dirantai sejak Senin (9/9/2024) oleh ibunya sendiri dengan panjang rantai 10 meter," bebernya.

Kapolsek Cambai Iptu Yogie dan jajaran ketika hendak melepas pasung pelajar inisial MA di sebuah pondok di belakang Perumahan Al-Fatih Kaplingan Bawah tower Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, pada Jumat (13/9/2024) lalu.
Kapolsek Cambai Iptu Yogie dan jajaran ketika hendak melepas pasung pelajar inisial MA di sebuah pondok di belakang Perumahan Al-Fatih Kaplingan Bawah tower Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, pada Jumat (13/9/2024) lalu. (via Tribun Sumsel)

Selain itu kata Kapolsek, MA mengaku masih bisa melakukan aktivitas meski kaki kirinya dirantai menggunakan gembok sepanjang 10 meter.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved