Lewat FEB Fest 2024, Mahasiswa Unisla Lamongan Tunjukkan Keterampilan Berwirausaha

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perayaan Dies Natalis ke-24 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Lamongan (Unisla) dikemas dalam FEB Fest 2024, Selasa (17/9/2024).

Dies Natalis dimanfaatkan sebagai ajang praktikum bagi para mahasiswa untuk belajar berwirausaha.

Acara FEB Fest 2024 ini baru pertama kali digelar dengan beragam produk hasil kreasi mahasiswa tersedia di stan bazar UMKM di lokasi FEB Fest. Mayoritas adalah produk olahan, seperti aneka minuman, rujak tiwul, lumpia, keripik pisang dan produk olahan lainnya.

Dekan FEB Unisla, Abid Muhtarom, mengatakan selain produk orisinal dari mahasiswa, berbagai produk dari pelak UMKM lokal Kabupaten Lamongan juga dilibatkan, untuk menambah ragam produk di FEB Fest.

Tak sebatas itu, FEB Fest 2024 yang digelar selama dua hari tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan positif lainnya, seperti pentas seni sebagai wadah kreativitas, minat dan bakat mahasiswa, hingga istighosah untuk memperkuat sisi spiritual.

"Pada FEB Fest 2024 ini  adalah output dari kegiatan pembelajaran yang selama ini kita jalankan. Seperti visi misi unuversitas, fakultas, yaitu enterpreuner atau kewirausahaan, internasional, dan ahlussunnah waljamaah," kata Abid, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, kegiatan serupa akan dijadikan agenda rutin tahunan dan akan dikembangkan, dengan harapan bisa melahirkan lulusan yang mandiri dan siap menjadi entrepreneur.

Baca juga: Festival Entrepreneur Pelajar 2023, Cara Banyuwangi Dorong Jiwa Wirausaha Remaja Sejak Dini

Di fakultas Ekonomi dan Bisnis ke depan akan terus berbenah, ditambah mata  kuliah yang menunjang tentang bisnis, ada laboratorium yang menunjang bisnis, setelah itu perizinan dan lain sebagainya, produk halal juga. "Harapannya, ada out put-nya," ujar Abid.

Sementara Rektor Unisla, Abdul Ghofur, mengapresiasi penuh langkah yang diambil FEB untuk membekali mahasiswanya dengan keterampilan berwirausaha.

"Harapan kita bersama, mahasiswa, begitu lulus sudah tidak bingung lagi cari kerja, karena mahasiswa sudah dibekali dengan ilmu bisnis dan sebagainya," ungkap  Ghofur.

Ghofur pun berharap kegiatan serupa tidak hanya digelar FEB, tapi juga diikuti oleh fakultas lain di Unisla, agar terlahir lulusan yang tidak hanya bergantung pada lapangan kerja, melainkan bisa menciptakan lapangan kerja.

Berkali-kali disampaikan oleh LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi), begitu mahasiswa lulus,  langsung bisa mandiri. Siap berkarya.

Baca juga: Pelatihan Wirausaha di Trenggalek, Ditarget Ada 5 Ribu Pengusaha Perempuan Baru Setiap Tahun