Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Bu Guru Dihabisi Pensiunan Polisi, Pelaku Buat Skenario Palsu, Terungkap Berkat Segelas Teh

Seorang bu guru dihabisi pensiunan polisi viral di media sosial. Pensiunan polisi itu tak lain adalah sopir bu guru tersebut.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase DOK. Polres Banjarnegara dan YouTube Tribun Sumsel
SL, pensiunan polisi habisi bu guru yang merupakan majikannya sendiri. 

Untuk menutupi perbuatannya, pelaku membuat jeratan di leher korban yang diikatkan di ventilasi, agar terlihat seolah-olah korban tewas mengakhiri hidup.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kabur.

"Awalnya kita mendapat laporan terkait adanya orang gantung diri."

"Karena tersangka memang merupakan purnawirawan anggota Polri hingga pintar menutupi jejak dan dibuat seakan-akan kejadian tersebut gantung diri," tandasnya.

SL, pensiunan polisi habisi bu guru yang merupakan majikannya sendiri.
SL, pensiunan polisi habisi bu guru yang merupakan majikannya sendiri. (Kolase DOK. Polres Banjarnegara dan YouTube Tribun Sumsel)

Kisah lainnya, seorang pemuda lemas kehilangan Rp 50 juta demi kerja di PT KAI.

Pemuda itu bernama Makmurdin Muslim atau Arif (27).

Warga Kembangan, Jakarta Barat itu ditipu Bripda WSN anggota Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Metro Jaya.

Kronologi kejadian pun terungkap.

Melansir dari Tribun Jabar, pada Mei 2024, Arif mengetahui lowongan pekerjaan sebagai teknisi di PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui status WhatsApp teman istrinya yang bernama Ajeng. 

Lowongan pekerjaan itu ternyata diketahui Ajeng dari suaminya yang merupakan teman dari Bripda WSN.

"Awal permasalahan ini dari statusnya Ajeng, dia istrinya polisi aktif. Dia mengunggah info (lowongan pekerjaan) dari Bripda WSN yang dipublikasikan ke status (WhatsApp)-nya Ajeng,” ujar Arif saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Arif pun tertarik dengan lowongan kerja tersebut, begitu pula dengan Ajeng.

Arif dan Ajeng pun bertemu dengan Bripda WSN untuk meminta penjelasan soal mekanisme pendaftaran kerja dan keperluan lainnya.

Bripda WSN mengaku memliki koneksi ke PT KAI sehingga bisa memasukkan orang lains ebagai pegawai lewat 'jalur belakang'.

Baca juga: Warga Ngamuk Polisi Lepas Tembakan saat Tangkap Pencuri karena Dekat Sekolah, Kapolres Angkat Bicara

Akan tetapi, Arif dan Ajeng diminta membayar 'uang pelicin' untuk bisa diterima di pekerjaan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved