Peresmian Aula Khofifah di UAS Kencong, Wujud Apresiasi Terhadap Pendidikan Berkualitas

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan peresmian Aula Khofifah Indar Parawansa di Universitas Al-Falah As-Sunniyah (UAS) Kencong. 

Hal itu sebagai wujud apresiasi besar terhadap kerja nyata Khofifah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Jatim.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong, Rijal Mumazziq Zionis saat menyambut kehadiran Khofifah. Turut juga hadir Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr H Abd Halim Soebahar di Jember.

"Alhamdulillah pula komitmen beliau agar di kampus ini berdiri Aula Auditorium Khofifah Indar Parawansa bisa kita saksikan diresmikan sendiri oleh beliau," kata Rizal Mumazziq, Rabu (18/9/2024).

Lanjutnya dia menuturkan peresmian aula tersebut tentu semakin menunjukkan bukti kerja nyata Khofifah dalam membangun Jatim. Khususnya tentu perhatian besarnya kepada kalangan ponpes.

Baca juga: Jemput Indonesia Emas 2045, Khofifah Ajak Mahasiswa di Jember Asah Diri Jadi Transformational Leader

Menurut dia perhatian besar Khofifah tentu sangatlah nyata mendorong kemajuan Jatim salah satunya lewat pembangunan pesantren. Kondisi demikian dinilainya merupakan sebuah kepedulian terhadap lembaga pendidikan.

"Dari sekian banyak provinsi di Indonesia hanya Jawa Timur yang mengalokasikan APBD untuk menyejahterakan pendidikan bagi para guru ngaji," tuturnya.

Sementara itu, Khofifah menyampaikan penguatan pendidikan melalui peningkatan pembangunan pondok pesantren (ponpes) menjadi hal yang penting. Terutama dengan pemberian beasiswa di setiap level pendidikan hingga melahirkan para pengajar berkualitas.

"Maka yang didalam beasiswa oleh Pemprov ya guru-guru ini yang gurunya dikuatkan kualitasnya," kata Khofifah.

Baca juga: KH Anwar Zahid Yakin Jatim jika Dipimpin Khofifah akan Lanjutkan Lompatan Kemajuan Besar

Lanjutnnya dia menilai, penguatan pengajar atau guru yang berkualitas tentu sangat penting dalam mencetak generasi muda Jatim berkualitas. Sehingga ke depan dapat tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing kuat.

"Karena gurunya akan mentranformasi berbagai keilmuan, binaan karakter dan kekuatan kecerdasan spiritual. Bagaimana antara ilmu agama dan pengetahuan berseiringan," tuturnya.