Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Unikama Dorong Kemandirian Ekonomi Siswa Berkebutuhan Khusus Melalui E-commerce

Unikama Dorong Kemandirian Ekonomi Siswa Berkebutuhan Khusus Melalui E-commerce

Penulis: Purwanto | Editor: Ndaru Wijayanto
Dok. UnIkama
Pelatihan e-commerce oleh tim Program Kemitraan Masyarakat Unikama 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.CO, MALANG - Mengangkat tema “Optimalisasi Nilai Tambah Produk Vokasi Istimewa Melalui Web E-commerce dan Penerapan Quality Function Development (QFD)” Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) menunjukan komitmen mendukung pengembangan pendidikan. 

Pengembangan tersebut dilakukan melalui hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemendikbudristek tahun 2024.

Salah satu tim penerima hibah ini adalah kolaborasi tiga dosen dari bidang ilmu yang berbeda, yaitu Irma Tyasari, SE., S.Pd., MM., Ph.D (Akuntansi), Gaguk Susanto, S.Kom., M.Cs (Sistem Informasi), dan Romia Hari Susanti, M.Pd (Pendidikan Bimbingan Konseling). 

Tim Unikama tersebut berfokus pada peningkatan pemasaran dan kualitas produk dari kelas vokasi bagi siswa berkebutuhan khusus.

Irma Tyasari menjelaskan bahwa optimalisasi produk vokasi Istimewa di SLB Kota Malang dan Kediri ini merupakan langkah strategis untuk membantu siswa berkebutuhan khusus, baik remaja maupun dewasa, agar bisa mandiri secara ekonomi. 

"Kelas vokasi memberikan modal keterampilan dan pengalaman berbasis entrepreneurship. Ini bertujuan agar siswa-siswa istimewa tersebut mampu menjadi individu yang mandiri, tangguh, dan terampil," terang Irma Tyasari, Kamis (19/9/2024). 

Pelaporan keuangan oleh tim Program Kemitraan Masyarakat Unikama
Pendampingan pelaporan keuangan oleh tim Program Kemitraan Masyarakat Unikama di SLB River Kids Kota Malang

Baca juga: PKM Unikama Bantu Peternak Kelinci di Malang, Limbah Jadi Pupuk, Daging Jadi Produk Bernilai Tambah

"Tantangan besar bagi mereka adalah kesulitan untuk diterima di dunia kerja formal, sehingga program ini diharapkan menjadi jembatan untuk menciptakan peluang usaha bagi mereka," tambahnya. 

"Kami optimis bahwa dengan adanya e-commerce dan peningkatan kualitas melalui QFD, produk-produk vokasi istimewa ini akan semakin diminati oleh masyarakat luas," jelas Irma Tyasari.

Lokasi pelaksanaan PKM ini berada di dua Sekolah Luar Biasa (SLB), yaitu SLB River Kids Kota Malang dan SLB Raharja Sejahtera Kandangan, Kediri. 

Keduanya memiliki berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh siswa, seperti kunyit asam, kopi, telur asin, hingga produk craft seperti tote bag dan sarung bantal dari SLB River Kids. 

Sementara itu, SLB Raharja Sejahtera menghasilkan produk herbal black garlic serta vas bunga dari tali goni. 

Sementara itu, Gaguk Susanto salah satu dari Sistem Informasi Unikama menambahkan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pemasaran produk yang masih terbatas di lingkungan sekolah dan orang tua siswa, serta kurangnya variasi kemasan yang sesuai dengan permintaan pasar.

"Untuk mengatasi masalah pemasaran, kami mengembangkan website e-commerce yang bisa memperluas jangkauan pemasaran produk," terang Gaguk. 

"Meskipun sekolah-sekolah tersebut sudah memiliki website, namun masih sebatas website profil. Dengan e-commerce, produk-produk dari kelas vokasi istimewa ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas," tambahnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved