Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Menakar Elektabilitas 3 Cagub Pilkada 2024 Jatim dari Peta Pilpres 2024, Luluk Target 15 Juta Suara

Menakar elektabilitas tiga srikandi Jawa Timur ini dalam Pilgub Jatim 2024 dari peta Pilpres 2024. Luluk Nur Hamidah PD target 15 juta suara.

Editor: Hefty Suud
Kolase KOMPAS.com/DOK. Pemkot Surabaya/DOK./man
Dalam Pilgub Jatim 2024, tiga wanita maju mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Ketiganya adalah Khofifah Indar Parawansa (kiri) yang merupakan sang petahana, kemudian Tri Rismaharini (tengah) dan Luluk Nur Hamidah (kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah hasil survei Pilgub Jatim 2024

Untuk diketahui, Pilkada 2024 Jawa Timur (Jatim) diikuti oleh 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. 

Yakni, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta, serta Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul. 

Melawan sang petahana, elektabilitas Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah jadi sorotan. 

Lantas bagaimana elektabilitas tiga srikandi Jawa Timur ini dalam Pilgub Jatim 2024

Berikut hasil survei dari dua lembaga.

Hasil survei Poltracking Indonesia

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa makin moncer, Tri Rismaharini tertinggal jauh.

Hasil survei terbaru Pilkada Jawa Timur 2024 itu dirilis oleh Poltracking Indonesia.

Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis data survei terbaru untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2024, Kamis (19/9/2024). 

Baca juga: Survei Pilgub Jatim 2024 dari 2 Lembaga, Suara NU Pecah? Risma Disebut Ancaman untuk Khofifah

Dari data terbaru, hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul dibandingkan dua lawannya.

Pada simulasi pasangan Calon Gubernur–Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) memperoleh angka elektabilitas 57.3 persen. 

Sedangkan di posisi kedua, ada diikuti pasangan Tri Rismaharini–Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) memperoleh angka elektabilotas 22.7 persen.

Sementara pasangan Luluk Nur Hamidah–Lukmanul Khakim (LuMan) mendapat elektabilitas 2.2 persen. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menegaskan, bahwa survei dilakukan di awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Jawa Timur.

“Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Yang mana pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 – 10 September 2024,” ujar Hanya Yuda.

“Pada simulasi pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur dengan menggunakan Surat Suara, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak memperoleh angka elektabilitas tertinggi dengan angka 57,3 persen,” imbuhnya. 

Lebih lanjut ia menegaskan, sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

“Berdasarkan Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah Aglomerasi - Kultural, wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Resmi, Pilgub Jatim Diikuti 3 Paslon, Khofifah-Emil, Luluk-Lukman dan Risma-Gus Hans

Sedangkan sebaran pemilih berdasarkan dua suku terbesar di Jawa Timur yakni Suku Jawa dan Suku Madura, pemilih Suku Jawa dan Suku Madura cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.

Dan jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kelompok umur, pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak.

“Jika dilihat sebaran pemilih berdasarkan kedekatan dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak,” ujar Khofifah. 

Survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.
Survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024. (TribunJatim.com)

Pun begitu dengan sebaran pemilih berdasarkan pemilih partai politik, pemilih PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, NasDem, PAN, PKS juga cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak .

Sedangkan pemilih PDI Perjuangan cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta. Split ticket voting terjadi di pemilih PKB.

“Nah jika dilihat Peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan pemilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Khofifah- Emil.

Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta,” tegasnya. 

Hasil Survei KIC

Survei terbaru Pilkada 2024 dari KIC ini digelar dalam periode 4-9 September 2024.

Selain elektabilitas, analisis survei juga dilakukan dengan kacamata telco behavior.

Segmentasi pemilih dipilah berdasarkan pola perilaku pemilih dalam penggunaan telekomunikasi.

Pemilahan ini membentuk 12 segmentasi yang menjadi dasar untuk menganalisis elektabilitas parapasangan calon di tiap provinsi, (sebagai catatan KIC menggelar survei di 6 provinsi di Indonesia termasuk Jawa Timur salah satunya).

Survey Manager KIC, Satria Triputra Wisnumurti, dalam rilisnya, Kamis (19/9/2024 ) mengatakan, survei pilkada di enam provinsi bertujuan melihat elektabilitas pasangan calon melalui analisis telco behavior.

Analisis elektabilitas melalui segmentasi pemilih telco akan menjembatani strategi meraup suara melalui ranah digital.

Hal ini diperkuat dengan enam provinsi tersebut merupakan wilayah besar dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak.

Enam provinsi tersebut adalah Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. 

Bakal cagub Khofifah unggul pada pemilih tech enthusiasts & gadget lovers serta travel & adventure lovers. 

Hasil survei Pilkada Jatim 2024 terbaru yang dirilis KIC:

Popularitas

- Khofifah 83 persen

- Risma 56 persen

Elektabilitas

- Khofifah 52 persen 

- Risma 14 persen

Dari survei KIC tidak disebutkan bagaimana dengan Luluk Nur Hamidah.

Dalam wawancara terpisah, Luluk Nur Hamidah percaya diri mendapatkan 15 juta pemilih di Jawa Timur

Hal itu disampaikan Lukmanul saat sowan ke kediaman eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kediamannya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).

"Target perolehan yang kami tetapkan sama Mbak Luluk, kira-kira minimal kita harus dapat 15 juta pemilih di Jawa Timur," kata Lukmanul.

Menurutnya angka ini bukan target muluk, sebab PKB merupakan partai politik pemenang di Jawa Timur pada Pemilu 2024 dan memiliki 4,5 juta pemilih. 

PKB mendapat 338 kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, atau meningkat dari perolehan kursi di Pileg 2019 yang sebanyak 325 kursi.

"Kita tahu PKB ini punya 4,5 juta pemilih di Jawa Timur dan merupakan partai pemenang pemilu di Jawa Timur. Artinya kami punya ketua DPRD Jawa Timur dan punya anggota DPRD dari seluruh kabupaten di Jawa Timur," ungkapnya.

Berkenaan dengan itu dirinya dan Luluk menyatakan punya mesin solid yang jadi modal awal bagi mereka untuk memenangkan Pilgub Jawa Timur, meskipun di satu sisi mereka terlambat dideklarasikan ketimbang paslon lainnya.

"Jadi kami punya mesin yang solid dan itu modal awal yang saya kira cukup bagus untuk kami katakan bahwa memang kami tidak lebih dulu daripada yang lain," ujarnya.

"Tetapi sebagai calon yang memiliki modal politik yang cukup lumayan, saya kira ini akan terjadi percepatan," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved