Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ortu Siswi SMP Disuruh Sekolah Lepas Cadar Tolak Pengembalian Uang, Kepsek Sebut Sudah Sosialisasi

Orangtua NAA kecewa lantaran mengapa tidak dari awal anaknya bersekolah dan saat pendaftaran di SMP tersebut adanya larangan untuk tidak pakai cadar.

Sripoku.com/Andi Wijaya
Ortu siswi SMP disuruh pihak sekolah buka cadar merasa tak terima. Mengetahui anaknya disuruh melepas cadar membuat orangtua NAA tidak terima dan kecewa berat dengan pihak sekolah SMP IT Salsabila Magfirah. 

TRIBUNJATIM.COM - Pihak sekolah SMP IT Salsabila, lanjut Ahmad Firdaus menyebut sudah berkomitmen untuk mengembalikan seluruh pembiayaan yang sudah disetorkan oleh orangtua siswa berinisial NAA.

NAA merupakan sosok siswi SMP disuruh sekolah buka cadar.

Namun ortu NAA menolak hal tersebut.

Diketahui siswi SMP IT Salsabila Magfirah Palembang berinsial NAA (13) dikabarkan disuruh melepas cadar saat berada di sekolah. 

Mengetahui anaknya disuruh melepas cadar membuat orangtua NAA tidak terima dan kecewa berat dengan pihak sekolah SMP IT Salsabila Magfirah.

Hal ini juga membuat, Reza Maulana (39), ditemani sang istri Sinta Dewi (39) di dampingi kuasa hukumnya yakni Turiman hendak melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Dinas Pendidikan, MUI, Komisi Perlindungan Anak, DPRD Kota Palembang dan Komnas HAM.

Baca juga: Siswa Kelas XII Pimpin Doa, Bupati Kediri Mas Dhito Ikut Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah

Orangtua NAA kecewa lantaran mengapa tidak dari awal anaknya bersekolah dan saat pendaftaran di SMP IT Salsabila Magfirah tersebut adanya larangan untuk tidak memakai cadar.

Akibat permasalahan ini membuat sang anak NAA pun terpaksa memilih pindah bersekolah di IT Auladi, Jakabaring. 

"Saya selaku orangtua, ayahnya tidak terima, anak saya disuruh untuk melepas cadar saat di sekolah atau di lingkungan sekolah," ungkap Resa kepada Sripoku.com ( grup TribunJatim.com ), Kamis (19/9/2024). 

Lanjut Reza, dari awal anaknya bersekolah di sana dan saat mendaftar sekolah tidak ada larangan memakai cadar.

"Sangat disayangkan, mengapa tidak ada awal saat daftar larangan ini disampaikan dan baru kelas VIII diberikan tahu kepada kami," kata Reza.

Selaku orangtua, Sambung Reza, dirinya sudah mendidik anaknya dari kecil untuk menutup aurat.

"Nah mengapa ketika anak saya sudah melaksanakan hal itu, di sini sekolah ini dilarang. Apakah salah memakai cadar, ini sunnah muakad," jelasnya.

Baca juga: Pihak Sekolah Ingin Kembalikan Uang Sekolah Siswi SMP yang Disuruh Lepas Cadar, Ortu Menolak: Kecewa

Ortu siswi SMP disuruh pihak sekolah buka cadar merasa tak terima.
Ortu siswi SMP disuruh pihak sekolah buka cadar merasa tak terima. (Sripoku.com/Andi Wijaya)

Senada juga apa yang diutarakan  Sinta Dewi (39), awalnya ia yakin memasukan NAA ke sekolah tersebut karena mengetahui di sekolah itu telah diadakan pemisahan kelas antara perempuan dan laki-laki, dan sangat yakin jika sekolah tidak melarang siswa perempuan menggunakan cadar. 

"Karena pada saat mendaftar, test dan wawancara anaknya sudah menggenakan cadar tidak mendapat larangan oleh pihak sekolah. tidak pernah dijelaskan adanya aturan sekolah yang melarang penggunaan cadar," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved