Berita Viral
Yanti Nelangsa Anaknya Tewas usai Polisi Temukan 7 Mayat di Kali, Polisi: Mereka Nyebur usai Dikejar
Kasus penemuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi membuat publik nelangsa, terlebih bagi keluarga korban.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penemuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi membuat publik nelangsa, terlebih bagi keluarga korban.
Yanti, adalah ibu dari anak yang ikut tewas di Kali Bekasi.
Yanti hancur menceritakan pamit terakhir anaknya.
Ia kaget mengetahui sang anak tewas.
Yanti mendapat informasi bahwa sang putra telah tiada pada Minggu (22/9/2024) pukul 07.00 WIB.
Buah hati Yanti adalah salah satu dari tujuh remaja yang ditemukan warga sudah meninggal dunia dalam kondisi mengapung di aliran Kali Bekasi.
"Sekitar jam tujuh pagi, saya mendapatkan kabar bahwa korban ditemukan tewas di Kali Bekasi," ujar Yanti dalam tayangan YouTube KompasTV, dikutip pada Senin (23/9/2024) via Kompas.com.
Kabar itu Yanti dapatkan dari media sosial Instagram. Itu menjadi sebuah berita yang sangat mengejutkan.
Sebab, pada Jumat malam, putranya hanya meminta izin untuk keluar bersama saudaranya dan teman-teman sekolah.
Berharap mendapatkan informasi, Yanti pun mencari tahu kepada saudara dan teman-teman sekolah anaknya, tetapi tak ada yang mengetahuinya.
"Biasanya, mereka hanya bermain dekat, seperti di warung kopi. Namun, setelah malam itu, tidak ada kabar dari anak sama sekali," kata Yanti.
Baca juga: Lagi Berenang Seberangi Bengawan Solo, Pemuda di Bojonegoro Tenggelam, Pencarian Digeber Tim SAR
Kini, Yanti hanya bisa menunggu hasil otopsi korban dan mengharapkan penjelasan kepolisian atas tragedi yang menimpa sang buah hati.
Mayat-mayat di Kali Bekasi ini awalnya ditemukan oleh warga Jatiasih, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Audy Joize Oroh mengungkapkan, warga itu awalnya sedang mencari kucing di pinggir kali.
"Setelah tidak ditemukan, dia mencari di sekitar sungai. Pada saat itu, saksi melihat ada jenazah mengambang di sungai," ujar Audy.
Awalnya, warga tersebut melihat ada lima jenazah di sisi kiri dan kanan sungai.
Warga langsung mengabarkan kepada warga lain dan meminta bantuan evakuasi. Polisi, Basarnas, dan BPBD bersama-sama melakukan evakuasi.
Beberapa jam kemudian, ditemukan kembali dua mayat yang hanyut.
Totalnya, ada tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi pagi ini.
Adapun ketujuh mayat itu mengenakan pakaian yang sama, yaitu jaket hitam.
Baca juga: Niat Liburan KKN Berubah Petaka, Mahasiswa UINSA Surabaya Tewas Tenggelam di Pantai Payangan Jember
Belakangan terungkap bahwa, tujuh remaja yang ditemukan tewas mengambang di kali Bekasi diduga melarikan diri dari kejaran polisi yang berpatroli.
Saat itu, sekelompok remaja itu tengah menongkrong di dekat sungai usai merayakan ulang tahun salah satu teman mereka.
Hal itu diungkapkan Dwi Septiani, sepupu salah satu korban berinisial MR (19).
"Ada temannya ulang tahun dan ngumpul di Cikunir. Nah, dari sana pindah ke depan rumah, terus pindah lagi ke pabrik semen dekat kali itu. Tiba-tiba langsung dikejar polisi," kata Dwi ketika ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Dwi bilang, informasi tersebut dia dapatkan dari kawan MR yang lolos dari kejaran polisi.
"Infonya di-press polisi, dari temannya yang berhasil kabur. Dia bilang pada jatuh ke kali, enggak tahu lagi," tambah Dwi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan hal senada.
Dia bilang, ketujuh korban sempat merayakan ulang tahun di sebuah warung di jembatan Cipendawa dan menceburkan diri ke sungai karena menghindari polisi yang berpatroli.
Namun, pihak kepolisian akan mendalami informasi soal perayaan ulang tahun yang dilakukan oleh korban dan beberapa rekannya.
"Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa (pukul) 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini? Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ucap Karyoto di lokasi.
3 Orang Jadi Tersangka
Terbaru, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tiga remaja ditetapkan sebagai tersangka terkait penemuan tujuh jasad remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.
Ketiga orang itu kedapatan membawa senjata tajam saat tim Patroli Perintis Presisi menggerebek warung berisi sekitar 60 remaja yang hendak tawuran.
"Tiga orang ditetapkan tersangka karena membawa sajam tanpa hak," ucap Ade kepada wartawan, Senin (23/9/2024).
Polisi telah menangkap 22 remaja yang ada di warung tersebut. Sementara, tujuh orang ditemukan tewas usai menceburkan diri ke sungai karena kabur dari kejaran polisi.
Ketiga remaja yang ditetapkan sebagai tersangka kini telah ditahan.
"Tiga-tiganya ditahan di Polres Metro Bekasi Kota," kata dia.
Baca juga: Pencarian Hari Kedua, Pria Asal Mojokerto yang Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan
Sementara itu, 19 remaja lainnya masih diperiksa terkait kasus ini.
"Mungkin masih ada yang diperiksa, yang jelas tidak ditetapkan tersangka," tutur Ade.
Diberitakan sebelumnya, tim patroli yang berisikan sembilan orang datang ke warung gubuk di kawasan industri Cipendawa, Sabtu (21/9/2024), sekitar pukul 03.30 WIB.
Di warung tersebut, ada kurang lebih 60 orang yang sudah berkumpul. Kurang lebih 30 sepeda motor terparkir di sana.
Ketika tim patroli datang, para remaja yang sedang nongkrong itu kocar-kacir melarikan diri.
"Sebagian lari ke arah perumahan, dan sebagian ada yang menceburkan diri ke Kali Bekasi," kata Ade.
Dari beberapa orang yang menceburkan diri, polisi menyelamatkan empat orang.
Namun, Ade tidak memastikan ada berapa jumlah remaja yang melarikan diri dengan berenang di Kali Bekasi.
"Nanti, itu masih dalam pemeriksaan saksi. Kami enggak bisa berandai-andai," tutur Ade.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
7 mayat remaja di Kali Bekasi
Kota Bekasi
7 remaja ceburkan diri karena dikejar polisi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kesaksian Warga saat Polisi Temukan Bima di Malang, Langsung Dirangkul dan Dibawa Naik Mobil |
![]() |
---|
Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget |
![]() |
---|
Habiskan Rp 229 Juta, Warga Tak Terima Lapangan Desa Cuma Diurug Tanah Empang: Uangnya Kemana? |
![]() |
---|
Nasib Zabidi, Pria yang Ngaku Orang Dekat Presiden, Kini Istri Minta Polisi Bebaskan Suaminya |
![]() |
---|
Akhir Kasus Siswa SMA Aniaya Wakil Kepsek di Depan Ayah Polisi, Kini Karir Si Polisi Sedang Disoroti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.