Berita Viral
Kisah Anak Magang Kini Jadi CEO usai 32 Tahun Kerja di 1 Perusahaan Sama, 19 Jabatan Pernah Dilakoni
Inilah kisah anak magang jadi CEO usai 32 tahun kerja di satu perusahaan yang sama sejak ia magang. Sosoknya menjadi sorotan belakangan ini.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah anak magang jadi CEO usai 32 tahun kerja di satu perusahaan yang sama sejak ia magang.
Sosoknya menjadi sorotan belakangan ini.
Dalam perjalanan kariernya, sosok ini telah melakoni 19 jabatan sebelum akhirnya menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan tersebut.
Ia adalah Elliot Hill (60), CEO baru Nike, perusahaan apparel olahraga..
Elliot Hill menjadi Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) Nike terhitung mulai 14 Oktober 2024, dikutip dari Kompas.com.
Elliott Hill menggantikan CEO Nike sebelumnya, yaitu John Donahoe yang memutuskan pensiun.
Baca juga: Nasib Fitri Mahasiswi Magang yang Kuras Rp52 Juta Milik Nasabah, Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara
Ketua Eksekutif Nike, Mark Parker mengaku senang mendengar kabar Elliott akan kembali ke Nike.
“Secara pribadi, saya telah bekerja dengan Elliott selama lebih dari 30 tahun dan saya berharap dapat mendukungnya dan tim manajemen seniornya saat mereka memanfaatkan peluang di masa mendatang," kata Parker, dilansir dari laman resmi Nike.
Menurut Dewan Direksi Nike, Elliott memiliki gaya kepemimpinan dan pemahaman yang mendalam tentang industri ini.
Hal itu tidak mengherankan karena Elliott sudah 32 tahun berjibaku berkarier di bidang tersebut.
Ia bahkan mengawali kariernya sebagai anak magang di perusahaan sepatu Nike.
Elliott Hill mengawali kariernya di perusahaan Nike sebagai anak magang di divisi baju olahraga pada 1988, ketika dirinya lulus dari sekolah pascasarjana di Universitas Ohio.
Dikutip dari akun LinkedIn Elliott, ia mengikuti program intern di perusahaan tersebut selama dua tahun sebelum naik jabatan menjadi sales untuk grafis olahraga.
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 1998, Elliott naik jabatan menjadi Direktur Divisi Olahraga Tim selama dua tahun.
Elliott kemudian berpindah-pindah posisi di perusahaan itu dan bekerja hingga 32 tahun. Setidaknya 19 posisi jabatan pernah dipegang Elliott selama berkarier di perusahaan Nike.
Lulusan Texas Christian University (TCU) dan Ohio University itu mengaku, sepanjang kariernya di perusahaan Nike, ia menduduki posisi kepemimpinan senior di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Dia juga memperluas jejak perusahaan dan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut.
Saat menjabat sebagai Presiden Konsumen dan Pasar, Elliott bertanggung jawab mengelola merek-merek terbesar Nike dan mendorong strategi komersial dan pemasaran perusahaan di seluruh pasar globalnya.
Melalui profil LinkedIn-nya, Elliott mengaku membangun dan meningkatkan pendapatan Nike menjadi 39 miliar dollar AS atau sekitar Rp 592 triliun saat menjabat sebagai Presiden, Konsumen dan Pasar Nike.
Ia juga pernah bertanggung jawab atas bisnis Nike yang mencakup merek Jordan dan pemasarannya.
Namun, pada 2020, Elliot memutuskan untuk pensiun saat menjabat sebagai presiden, konsumen, dan marketplace.
Setelah pensiun dari Nike, ia melanjutkan karier profesional dengan memegang sejumlah jabatan strategis di beberapa perusahaan, seperti Weber-Stephen Products, Travis County Parks Foundation, BDT and MSD Partners.
Terhitung mulai 14 Oktober 2024, Elliot akan menjabat sebagai CEO baru di perusahaan Nike.
Dia juga akan bergabung dengan Dewan Direksi dan Komite Eksekutif perusahaan tersebut.
Meski dirinya kurang dikenal masyarakat, tetapi ia merupakan sosok yang disegani oleh pekerja di perusahaan Nike.
Banyak karyawan yang sangat menghormatinya, mengakui komitmennya, dan kontribusinya dalam mempertahankan merek sepatu tersebut.
Baca juga: Mahasiswi Indonesia Nangis Ditipu Kerja Kuli di Jerman, Dikira Magang Program Kampus: 11 Jam Berdiri
Saat ditunjuk menjadi CEO baru, Elliot mengaku senang bisa kembali ke perusahaan yang sudah lama mempekerjakannya itu.
"Nike selalu menjadi bagian inti dari diri saya dan saya siap membantu memimpinnya menuju masa depan yang lebih cerah,” kata dia, dikutip dari laman Nike.
“Selama 32 tahun, saya mendapat keistimewaan bekerja dengan yang terbaik di industri ini, membantu membentuk perusahaan kami menjadi tempat ajaib seperti sekarang ini," imbuh Elliot.
Ia mengaku akan membuat produk yang inovatif dan berbeda dengan produk lainnya untuk memikat konsumen di masa depan.
Elliot memahami, komitmen tersebut hanya akan terwujud jika dirinya berhubungan kembali dengan karyawan dan mitra terpercayanya di perusahaan Nike.
Elliot akan mengambil alih Nike di tengah masa sulit.
Merek perlengkapan olahraga itu baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan berencana menghemat 2 miliar dollar AS sejak Desember 2023 hingga tiga tahun ke depan.
Kembalinya Elliot menjadi bagian dari tren perekrutan yang kerap dilakukan Nike, yaitu mengandalkan para veteran perusahaannya dalan upaya untuk mengembalikkan keadaan.

Pada Juni 2024, perusahaan tersebut mempekerjakan seorang eksekutif pensiunan lainnya, yaitu Tom Peddie yang bekerja di Nike selama 30 tahun.
Ia bergabung kembali sebagai wakil presiden mitra pasar.
Asisten profesor manajemen dan organisasi dari Universitas Nasional Singapura, David Daniels mengatakan, perekrutan kembali veteran perusahaan Nike dinilai dapat menguntungkan perusahaan di tengah masa krisis.
"Orang dalam yang berpengalaman seperti Elliot membawa banyak pengalaman langsung yang berharga yang dapat berguna dalam mengatasi tantangan Nike saat ini, seperti membangun kembali hubungan dengan mitra ritelnya," kata dia, dilansir dari Business Insider.
Daniels menambahkan, bagaimanapun, CEO yang hanya mengandalkan orang dalam menghadapi risiko terlalu terjebak dalam cara berpikir tradisional yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk memperkenalkan strategi yang berani dan inovatif yang sering dibutuhkan dalam krisis.
"Sebaliknya, CEO dari luar dapat menawarkan perspektif baru dan keragaman pemikiran yang lebih besar, yang penting untuk menavigasi perubahan kompleks secara efektif," ungkap Daniels.
Kendati demikian, pengalaman Elliot selama bertahun-tahun di perusahaan itu menunjukkan pria itu mengetahui struktur perusahaan dan karyawan yang bekerja di sana.
Baca juga: Viral Bentak Anak Magang, Gaya Luluk Dibandingkan Diana Listyo, Istri Kapolri Lebih Sederhana
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
anak magang jadi CEO
magang
Nike
Elliot Hill
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Apa Itu Mobil Rantis? Kendaraan Brimob yang Lindas Ojol hingga Meninggal, Harganya Rp29 Miliar |
![]() |
---|
Fakta Koperasi yang Buat Hadi Kehilangan Tanah dan Rumah usai Dilelang, 3 Tahun Tak Lapor Keuangan |
![]() |
---|
Sosok Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol di Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Kisah Sulasmi Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Pernah Dapat Bansos, Rumah Penuh Sampah |
![]() |
---|
Tangis Ayah Ungkap Affan Rela Putus Sekolah Demi Jadi Tumpuan Keluarga: Dia Orangnya Penurut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.