Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Reaksi Pemkot Bekasi Soal Emak-emak ASN Berdaster Larang Tetangga Ibadah di Rumah, Ngotot Harus Izin

Viral di media sosial atau medsos seorang emak-emak ngamuk karena ada warga non muslim yang menggelar ibadah di rumah.

TribunTangerang.com
Aksi intoleran emak-emak oknum ASN larang warga ibadah di rumah. 

TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah Kota Bekasi turun tangan menyikapi video viral seorang ASN marah-marah karena adanya warga non muslim yang menggelar ibadah di rumah.

Emak-emak ASN berdaster larang tetangga beribadah di rumah itu sosoknya viral di media sosial.

Viral di media sosial seorang emak-emak ngamuk karena ada warga non muslim yang menggelar ibadah di rumah.

Emak-emak itu mengamuk dan menganggap jika ibadah di rumah tersebut tidak memiliki izin.

Video emak-emak ngamuk larang warga ibadah di rumah ini pun viral di media sosial hingga menjadi perhatian publik karena dianggap intoleransi keberagaman.

Baca juga: Nasib Wanita ASN Berdaster Viral Larang Tetangga Beribadah di Rumah, Sebut Harus Izin, Ini Sosoknya

Di dalam video yang beredar ibu-ibu berhijab orange itu menunjukan selembar kertas dan berteriak jika izin pelaksanaan ibadah di rumah itu tak dapat izin.

"Izinnya tidak ada," teriak emak-emak dalam video tersebut.

Sementara beberapa orang nampak terlihat mencoba menenangkan wanita tersebut, serta mencoba mengkondusifkan suasana di sekitar lokasi.

"Istri bapak yang ganggu kami," kata seorang pria di dalam video.

"Ibadah itu hak kita loh," kata seorang pria.

"Iya tapi bukan tempatnya," teriak ibu-ibu.

"Tempat Ibadah itu harus ada izin, harus izin," kata emak-emak yang tengah emosional itu.

Sementara seorang pria dalam video tersebut menyebut seharusnya ibadah tak perlu memiliki izin.

"Masa ibadah harus izin," jawab seorang pria.

Baca juga: Pemkab Tulungagung Kenalkan Batik Lurik Bhumi Ngrowo, Akan Jadi Salah Satu Seragam ASN

Aksi intoleran emak-emak oknum ASN larang warga ibadah di rumah.
Aksi intoleran emak-emak oknum ASN larang warga ibadah di rumah. (TribunTangerang.com)

Menurut informasi yang beredar jika aksi intoleran emak-emak itu terjadi di Perumnas 2 Bekasi, Jalan Siput Raya no. 102, Bekasi Selatan pada Minggu (22/9/2024) lalu.

Bahkan yang mengejutkan jika emak-emak yang melarang warga ibadah di rumah itu merupakan seorang ASN Pemerintah Kota Bekasi, bernama Mas Sriwati yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran Kepariwisataan Disparbud Kota BekasiĀ 

Video ASN larang ibadah warga kini tersebar luas di media sosial, banyak netizen yang ikut berkomentar terkait kejadian tersebut.

"Sy g bs berkata kata.. Hajjah bs tantrum ky gt ya..? Jd melongo sy dibuatnya. Sy pikir kl udh Hajjah, orgnya lemah lembut, welas asih, santun, menentramkan, mendamaikan.. ap ekspektasi sy tlalu tinggi..?," @Yashinta

"Kalau ibadahnya ga ganggu atau ribut2 bikin macet, ngapain dia sewot?! Toh kita muslim tiap hari ibadah di rumah gak minta izin. Izin ke siapa?," @musafir

"Maap sy muslim tp klo liat ky gini ya bajingan bgt.... Toleransi beragama di Indonesia kemana sekarang??? Pengajian dg toa malem2 yg sekampung denger sodara2 non muslim jg ga ada yg protes.," @budimao

"Sekelas Kabid masih berpikir begini. Emang dia mau memasarkan pariwisata ke siapa klo wisatawan ga boleh beribadah krn harus ada ijin?," @jeruknip02001

Baca juga: ASN Ponorogo Diimbau Jaga Netralitas, Sekda : Jangan Coba-Coba Masuk Ranah Politik Praktis

Pemkot Bekasi Turun Tangan

Pemerintah Kota Bekasi turun tangan menyikapi video viral seorang ASN marah-marah karena adanya warga non muslim yang menggelar ibadah di rumah.

Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad mengatakan akan segera menindaklanjut laporan tersebut untuk mengetahui duduk perkara itu.

"Kami akan segera menindaklanjuti aduan warga, dengan terlebih dahulu mendengar dari Para Pihak mengenai duduk perkara yg sebenarnya," tegas Gani Muhamad dalam unggahan Pemkot Bekasi.

Diungkapkan oleh Gani, Kota Bekasi adalah Kota yang heterogen, Pemerintah Kota Bekasi terus merajut keharmonisan dan menggaungkan toleransi untuk mewujudkan kota yang damai serta memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi semua pemeluk agama yang ada. Agar terciptanya rasa aman dan nyaman tanpa adanya perselisihan juga dibutuhkan kesadaran tinggi dari para warga.

"Pastinya kami akan mengedepankan ketentuan Peraturan Perundang-Undangangan dalam menyelesaikan masalah ini. Dalam waktu cepat Pemerintah Kota Bekasi akan menyelesaikan," ucapnya.

Sementara itu salah warga yang ada dalam kejadian tersebut juga meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi tak hanya memfasilitasi pertemuan dengan ASN namun juga pihak yang sempat dilarang untuk beribadah.

"Bapak, saya yang ada di vidio yang pakai baju batik hijau. Kami mengharapkan kami juga dilibatkan dalam pengambilan keterangan akar permasalahan, bukan hanya dari sisi ibu ASN saja. Klo hanya dari dia, sudah pasti dia defensif, tolong ajak kami juga. Terima kasih," tulis kevkamagi mengomentari unggahan Pemkot Bekasi.

Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved