Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bantu Korban Kecelakaan, Aksi Wanita Driver Ojol Diganjar Hadiah Motor, Biasanya Sewa Buat Kerja

Aksi wanita driver ojol bantu korban kecelakaan kini diganjar hadiah motor, biasanya sewa buat kerja.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/alfiannurrizal.id - TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Seorang driver ojol di Yogyakarta diberi sepeda motor setelah menolong korban kecelakaan, Selasa (24/9/2024). 

Pria tersebut adalah Papang, seorang driver ojol berusia 42 tahun.

Pada Selasa (27/8/2024) malam, Papang sibuk memegang tali pada magnet yang ia ulurkan ke jalan untuk mengumpulkan potongan besi tajam.

Sesekali, ia menyetop kendaraan yang melintas, mengingatkan mereka untuk berhati-hati.

Di tangan satunya, ia membawa lightstick, memberitahu para pengendara bahwa ia sedang menjalankan 'patroli ranjau'.

Papang menyadari betapa berbahayanya potongan-potongan besi ini di jalanan.

Potongan yang ia kumpulkan berasal dari rangka payung, tersebar di beberapa titik di sepanjang Jalan Gatot Soebroto.

"Ini potongan rangka payung, banyak sekali, secara logika sudah pasti sengaja disebar," ujar Papang.

Kepedulian Papang bermula ketika ia sendiri menjadi korban dari ranjau besi tersebut.

Ban motornya bocor akibat terkena potongan besi.

Saat itu, ia dipaksa menambalnya dengan harga yang tak masuk akal oleh tukang tambal ban di sekitar jalan tersebut. 

"Harga tambal ban Rp50.000 sampai Rp100.000 kalau malam hari. Lucu kan harganya setinggi itu," katanya.

Papang, usai membersihkan besi ranjau di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
Papang, usai membersihkan besi ranjau di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024). (KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)

Sejak saat itu, Papang curiga bahwa ranjau besi ini disebar dengan sengaja untuk mencari keuntungan.

Tidak hanya memikirkan biaya yang tinggi, Papang juga khawatir tentang potensi kecelakaan lalu lintas yang bisa terjadi akibat besi-besi tersebut.

"Lihat ini ada rongga udara di besinya. Yang saya takut kan kecelakaan. Makanya saya setiap malam selalu cari besi-besi ini," jelasnya.

Dengan hanya bermodalkan lightstick untuk menjaga keselamatannya, Papang tetap berpatroli, berharap agar tidak ada pengendara yang celaka.

"Ini untuk meminimalisir kendaraan yang lewat dari kecepatan tinggi lah."

"Makanya saya nekat bawa ini takutnya enggak kelihatan terus saya ketabrak," papar Papang.

Papang berharap ada bantuan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini.

Ia telah melaporkan temuan ini ke aplikasi Jaki dan Kelurahan Bendungan Hilir, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

"Apalagi kan tukang tambal ban ini pakai trotoar untuk jualan. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut," katanya dengan nada kecewa.

Dengan keteguhan hati dan keberanian, Papang terus menjalankan patroli ranjau setiap malam, menjaga keselamatan pengendara lain di jalan yang penuh bahaya tersembunyi ini. 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved