Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Okupansi Naik 200 Persen Lebih, KAI : Warga Sulawesi Gemar Naik Kereta Api

belum genap dua tahun hadir di bumi Sulawesi, namun animo masyarakat setempat untuk memilih KA sebagai transportasi andalan sangat tinggi

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
(kanan - duduk paling depan) Manager PT KAI Daop 8 Surabaya untuk proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare di Sulawesi, Janus Alloin tampak bahagia melihat antusias warga Sulawesi saat menaiki KA. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski Kereta Api (KA) belum genap dua tahun hadir di bumi Sulawesi, namun animo masyarakat setempat untuk memilih KA sebagai transportasi andalan sangat tinggi.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Manager PT KAI Daop 8 Surabaya untuk proyek Kereta Api (KA) Makassar-Parepare di Sulawesi, Janus Alloin.

"Bisa dikatakan, bahwa kehadiran kami (KAI) sukses diterima oleh warga maupun masyarakat, meskipun belum genap dua tahun. Hal ini tercemin dari jumlah penumpang yang terus meningkat dari waktu ke waktu," ujar Janus kepada Tribun Jatim Network, Jumat (27/9/24).

Kata Janus, pada bulan Januari 2024 ini jika dibandingkan Januari 2023 lalu, untuk jumlah penumpang KA, meningkatnya cukup tinggi.

"Di bulan Januari 2023 penumpang KA hanya sebanyak 5000 orang. Sedangkan di bulan Januari 2024 angkanya mencapai 22 ribu lebih penumpang. Ini artinya ada kenaikan okupansi mencapai 200 persen lebih," jelasnya.

Baca juga: Banyak Melewati Pemandangan Indah, KAI Pastikan Naik Kereta Api di Sulawesi Nyaman

Dikatakan pula oleh Janus, kondisi kinerja yang bagus tersebut terus terjadi di bulan bulan berikutnya pada 2024, jika dibandingkan bulan bulan di tahun 2023.

"Yang terbaru misal, di Juli 2024, jumlah penumpang yang kami layani mencapai 26 ribu lebih. Sedangkan di Juli 2023 hanya mencapai 23 ribu," jelasnya lagi.

Janus mengakui, tingginya animo untuk naik KA di Sulawesi ini karena dirasa seperti berwisata oleh mereka (warga sulawesi).

Baca juga: Okupansi Penumpang Terus Bergeliat, KAI Tambah Rute Perjalanan KA di Sulawesi

"Masyarakat sini kan sejak dulu tidak pernah naik KA. Karenanya, ketika saat sudah ada KA disini, maka mereka berbondong - bondong untuk ikut merasakan. Terlebih lagi, rute-rute yanh dilewati juga banyak menyuguhkan pemandangan yang sangat indah," ucap dia.

Janus mencontohkan, ada pemandangan selat Makassar. Pemandangan ini akan terlihat indah dari ketinggian (di dalam kereta) di petak jalan antara stasiun Mandalle - Stasiun Taneterilau.

Kemudian juga pemandangan bukit karst akan terlihat sepanjang perjalanan dari Stasiun Ramangramang (dekat ke lokasi wisata air bukit karst Ramangramang) sampai dengan Stasiun Pangkajene.

Baca juga: Libur Panjang Maulid Nabi, PT KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 4 Kereta Tambahan

Selain itu, pemandangan bukit karst juga banyak terdapat di antara Stasiun Labakkang - Stasiun Mangilu.

Bahkan, lanjutnya, di Mangilu sendiri suasana masih asri perkampungan dekat hutan, terdapat pula banyak bukit kapur dan lokasi pabrik semen Tonasa (BUMN Semen).

Baca juga: Masa Libur Sekolah, 145.374 Orang Gunakan Kereta Api di Wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya

Dengan adanya berbagai hiburan gratis berupa melihat pemandangan yang indah tersebut diharapakan bisa semakin meningkatkan minat masyarakat sulawes untuk naik KA.

"Kami bersyukur alam masih asri di sini. Harapannya dengan adanya banyak pemandangan itu, maka masyarakat sulawesi selatan semakin suka untuk naik KA," tutup Janus.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved