Berita Ponorogo
Hujan Belum Merata, Sejumah Kawasan di Ponorogo Masih Kekeringan, BPBD Tetap Dropping Air Bersih
Beberapa hari terakhir hujan telah mengguyur Kabupaten Ponorogo. Namun rupanya hujan yang turun tak sepenuhnya mengurangi kekeringan yang melanda bumi
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Beberapa hari terakhir hujan telah mengguyur Kabupaten Ponorogo. Namun rupanya hujan yang turun tak sepenuhnya mengurangi kekeringan yang melanda bumi reog.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo masih melakukan dropping di sejumlah daerah kekeringan.
“Memang betul beberapa hari turun hujan di beberapa wilayah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, Sabtu (28/9/2024).
Namun, kata dia, hujan yang mengguyur bumi reog tidak merata. Dia menjelaskan hujan hanya mengguyur wilayah di Kecamatan Ponorogo Kota, Jenangan dan Ponorogo bagian timur.
“Namun di wilayah atau titik-titik kekeringan, seperti sawoo, Slahung, bungkal, badegan masih belum turun hujan,” kata Agung ketika dikonfirmasi.
Pun misal di daerah kekeringan turun hujan sampai 2 kali, menurutnya belum bisa menyebabkan sumber air kembali atau pulih seperti sedia kala.
“Belum bisa memenuhi kebutuhan warga terdampak,” terang Agung ketika ditemui di kantor BPBD Ponorogo, Jalan Sekar Putih, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Menurutnya, hingga kini belum ada menerima laporan penghentian dropping air dari pemerintah desa (Pemdes) yang selama ini mendapatkan dropping air dari BPBD Ponorogo.
Baca juga: Kekeringan di Ponorogo Mulai Meluas, Ribuan Warga Kena Krisis Air Bersih, ini Dusun yang Terdampak

Baca juga: Bantuan Bencana Kekeringan di Tulungagung Picu Polemik, BPBD Tegur Pemerintah Desa
“Belum ada yg lapor penghentian, sumber air belum kelihatan pulih, masih kering. Rilis bmkg (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) beberapa hari ini di guyur hujan, tapi tidak seluruh,” tegasnya.
Saat ini, lokasi yang meminta dropping karena krisis air bersih masih seperti semeula. Adalah Dusun Krajan tengah Desa Wates Kecamatan Slahung, Dusun Bedog Desa Wates Kecamatan Slahung.
Lalu Dusun Jenggring Desa Duri Kecamatan Slahung, Lingkungan Magersari Dusun sukun Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung. Dusun Krajanc Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung.
Dusun Dungus Desa Karangpatihan Desa Pulung, Dusun Klatakan Desa Belang Kecamatan Bungkal, Dusun Bungur Desa Munggu Kecamatan Bungkal
Lalu Dusun Krajan, Desa Pangkal Kecamatan Sawoo dan Dusun Kroyo Desa Gelang Kulon Kecamatan Sampung
“Perkiraan ramalan BMKG peralihan kemarau ke hujan pertengahan bulan Oktober minggu ketiga. Sebelum terlaksana, September akhir Oktober awal, ponorogo turun hujan,” pungkasnya.
Baca juga: Sumber Umbulan Sengkaring Malang Kering untuk Pertama Kali, Warga Merinding dan Khawatir Gagal Panen
BPBD Ponorogo
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
jatim.tribunnews.com
kekeringan
Kekeringan di Ponorogo
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.