Pilgub Jatim 2024
Peneliti BRIN Sebut Keunggulan Elektabilitas Khofifah Jadi Modal Kuat Bertarung di Pilgub Jatim
Keunggulan elektabilitas Khofifah menjadi modal kuat bertarung pada Pilgub Jatim.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Daya elektoral Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa makin perkasa untuk Pilgub Jatim 2024.
Khofifah semakin berpeluang besar dapat kalahkan para lawannya Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah.
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, keunggulan elektabilitas Khofifah menjadi modal kuat bertarung pada Pilgub Jatim.
Apalagi Khofifah berhasil menunjukkan kerja nyata selama kepemimpinan di periode pertama.
"Sebagai seorang petahana dikenal luas. Sehingga faktor ini membuat Ibu Khofifah cukup signifikan pengaruhnya di Pilkada," kata Wasisto, Senin (30/9).
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia, Elektabilitas Khofifah-Emil Teratas Pilgub Jatim 2024
Elektabilitas kuat Khofifah tercermin dalam 2 lembaga survei nasional terpercaya, meliputi Indikator Politik Indonesia serta Poltracking Indonesia. Temuan keduanya menempatkan Khofifah kokoh pada posisi pertama jauh tinggalkan Risma dan Luluk.
Temuan Indikator Politik periode 9-14 September 2024 mencatat, elektabilitas Khofifah berhasil tempati posisi teratas. Ketua Umum PP Muslimat NU itu sukses mendapatkan raihan elektabilitas sebesar 60,9 persen.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Khofifah Top Of Mind Cagub Pilihan Terkuat Warga Jatim
Raihan tersebut menjadi yang tertinggi dibanding dengan dua cagub lainnya. Khofifah semakin jauh lebih unggul ketimbang Tri Rismaharini dengan 26,9 persen dan Luluk Nur Hamidah hanya 1,8 persen.
Sedangkan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024 mengungkapkan elektabilitas Khofifah berhasil unggul dan melesat menjadi yang teratas dengan capaian 55,3 persen. Jauh mengandaskan para rivalnya.
Baca juga: Founder Politik Indonesia Sebut Khofifah-Emil Dicintai Rakyat, Bukti Kerja Nyata
Kemudian turut diikuti di belakang Khofifah yakni Tri Rismaharini atau Risma dengan elektabilitas 22,8 persen. Barulah di posisi terakhir terdapat Luluk Nur Hamidah dengan elektabilitas 1,8 persen.
Raihan positif tersebut, ungkap dia, tidak terlepas dari kinerja hebat Khofifah dalam membawa Jawa Timur pada kemajuan pesat.
Sehingga tidak mengejukan seluruh masyarakat ingin Khofifah lanjutkan kepemimpinan di periode keduanya.
"Saya pikir demikian karena yang diinginkan adalah dampak dari kebijakan dan pembangunan yang ada sekarang ini," ujarnya.
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.