Berita Kabupaten Blitar
Ansori Pasrah Lihat Kandangnya Roboh Disapu Angin Kencang, 4.000 Ayam Tertimbun Reruntuhan
Ansori pasrah lihat kandang miliknya roboh disapu angin kencang yang menerjang Blitar, 4.000 ekor ayam ikut tertimbun reruntuhan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ahmad Ansori (38), warga Dusun Selorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hanya bisa pasrah saat kandang ayam miliknya yang berada di belakang rumah, roboh disapu angin kencang, Senin (30/9/2024) sore.
Bapak tiga anak itu hanya melihat dari dapur rumahnya, tanpa bisa berbuat apa-apa, saat bangunan kandang ayam miliknya secara berlahan-lahan ambruk rata dengan tanah diterjang angin kencang.
Sebanyak 4.000 ekor ayam yang masih usia 10 hari di dalam kandang miliknya ikut tertimbun reruntuhan material.
"Saya melihat sendiri saat kandang ayam saya roboh pelan-pelan diterjang angin kencang. Saking kencangnya suara angin, suara kandang roboh sampai tidak terdengar," kata Ansori, panggilan Ahmad Ansori, Selasa (1/10/2024).
Ansori mengatakan, sebelum terjadi angin kencang, hujan deras mengguyur desanya.
Sesaat kemudian, angin kencang menerjang desanya.
Saat itu, ia bersama istri dan tiga anaknya berada di rumah. Angin kencang membuat asbes teras rumahnya lepas. Sebagian genteng atap rumahnya juga rontok.
Ia bersama istri dan tiga anaknya berlindung di dapur.
Ketika berada di dapur, ia melihat kandang ayam miliknya roboh disapu angin kencang.
"Saya di dapur sama istri dan anak. Mau keluar rumah takut karena angin sangat kencang. Apalagi anak saya ada yang masih balita. Jadi saya hanya melihat saat kandang ayam saya roboh," ujarnya.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Blitar, Puluhan Rumah Rusak, Petugas Lakukan Pembersihan
Kandang ayam milik Ansori berukuran 9 meter x 65 meter yang berada persis di belakang rumahnya.
Bangunan kandang milik Ansori berbahan kayu, bambu dan beratap asbes. Sedangkan pilar kandang terbuat dari cor.
Setelah diterjang angin kencang, kondisi bangunan kandang Ansori nyaris rata dengan tanah.
Ribuan ekor ayam juga ikut tertimpa reruntuhan material kandang.
"Ayamnya ada yang masih hidup. Tapi belum saya pindah. Masih menunggu dari PT," ujarnya.
Ansori beternak ayam dengan sistem kemitraan dengan PT. Ia hanya menyediakan kandang. Sedangkan ayam dan pakan disuplai dari PT.
"Kalau ayamnya perkiraan tidak terlalu banyak kerugiannya. Karena masih ada yang hidup dan rencana akan dipindah dulu ke kandang teman," katanya.
Tapi, kata Ansori, kerugian paling banyak yang dialaminya akibat kerusakan bangunan kandang. Ia menaksir kerugiannya mencapai Rp 200 juta.
"Dua tahun lalu, saya bangun kandang ayam ini habis sekitar Rp 200 juta," ujarnya.
Menurutnya, peristiwa angin kencang kali ini paling parah yang pernah terjadi di desanya.
"Di sini beberapa kali terjadi angin kencang, tapi kondisinya tidak separah yang sekarang ini," katanya.
Seperti diketahui, puluhan rumah di tiga dusun di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, rusak diterjang angin kencang pada Senin (30/9/2024) sore.
Hingga Selasa (1/10/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bersama TNI, Polri dan warga masih melakukan pembersihan dan perbaikan rumah di lokasi.
Tiga dusun di Desa Sidorejo yang terdampak bencana angin kencang, yaitu, Dusun Selorejo, Dusun Sesek dan Dusun Pancir.
"Sampai hari ini, warga dibantu petugas gabungan membersihkan dan memperbaiki rumah rusak akibat peristiwa angin kencang kemarin sore," kata Kepala Dusun Selorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Wahyuni.
Desa Sidorejo
Kecamatan Ponggok
Blitar
angin kencang
TribunJatim.com
berita Kabupaten Blitar terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Korban Terakhir yang Tertimbun Tebing Longsor di Blitar Ditemukan, Tim Evakuasi Tinggalkan Lokasi |
![]() |
---|
Tren Pengunjung Naik, Pengelola Kebun Teh Sirah Kencong Blitar Ingin Tambah Spot Wisata |
![]() |
---|
Awal Tahun 2025, Kasus PMK di Kabupaten Blitar Meningkat, Tembus 315 Kasus, 30 Ekor Sapi Mati |
![]() |
---|
133 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Blitar Sepanjang Tahun 2024 |
![]() |
---|
Kasus PMK di Blitar Kembali Meningkat, Ada 180 Kasus di Bulan Desember 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.