Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Terakhir Siswa SMP Tewas Diduga Usai Disuruh Squat Jump Guru, Penyebabnya Tak Bisa Menghafal

Ibu korban, Yuliana Padang mengungkap pesan terakhir anaknya sebelum tewas. Korban diketahui bernama Rindu Syahputra Sinaga.

Istimewa/TribunJatim.com
Ilustrasi siswa SMP meninggal dunia seusai diberi hukuman squat jump 100 kali oleh gurunya. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pesan terakhir siswa SMP tewas diduga usai disuruh squat jump.

Siswa SMP tersebut tewas diduga usai disuruh squat jump 100 kali.

Korban diketahui bernama Rindu Syahputra Sinaga.

Rindu Syahputra Sinaga, 14 tahun, siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang diduga tewas setelah dihukum squat jump oleh gurunya bernama Seli Winda Hutapea.

Ibu korban, Yuliana Padang mengungkap pesan terakhir anaknya sebelum tewas.

Sambil meringis kesakitan sebelum tewas, Rindu berpesan kepada ibunya supaya memenjarakan Seli Winda Hutapea, guru agama Kristen yang sudah menghukumnya squat jump sebanyak 100 kali.

Katanya, Winda Hutapea harus dipenjarakan supaya tidak ada lagi pelajar yang sakit seusai mendapat hukuman darinya.

"Mak, kaki ku sakit sekali, mak. Penjarakan lah guru itu mak, biar dia jangan biasa begitu,"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Baca juga: Digaji Rp 1,2 Juta, Guru yang Hukum Siswa Squat Jump 100 Kali hingga Meninggal Kini Tak Lagi Ngajar

Beberapa jam setelah anaknya meninggal, Yuliana langsung mendatangi Polsek Talun Kenas yang berjarak kurang lebih sekitar 3 kilometer dari rumahnya untuk membuat laporan.

Tapi sayangnya laporan gagal dibuat karena ia tidak bersedia jasad anaknya dibongkar guna proses otopsi.

Lantas, ia malah disuruh membuat pernyataan tidak bersedia diautopsi.

Surat itu pun akhirnya disetujui dan ditandatangani Yuliana akibat dirinya tidak paham mengenai proses hukum yang harus dilakukan.

Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan tak jauh dari rumahnya di pemakaman keluarga di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang pada Jumat (27/9/2024) siang.

Meski sempat tak jadi buat laporan dan menandatangani surat pernyataan tidak autopsi, ia tetap akan membuat laporan lagi.

Ia tak ikhlas kepergian anaknya akibat dugaan dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved