Menteri Pendidikan Nangis Lihat Mahasiswi Kuliah Bawa Karung, Kini Bantu Biaya Studi: Terima Kasih

TRIBUNJATIM.COM - Kisah mahasiswi kuliah bawa karung goni membuat menteri pendidikan menangis.

Kisah ini terjadi di Malaysia.

Mahasiswi itu kuliah di universitas di Sandakan, Sabah.

Momen saat ia berangkat ke asrama kampus viral di media sosial.

Jika biasanya para mahasiswa mengemas kebutuhannya menggunakan tas, namun mahasiswa ini justru mengemas bawaannya menggunakan karung goni.

Hal tersebut membuat Menteri Pendidikan Malaysia, Fadhlina Sidek merasa sedih dan menangis.

Dalam foto yang beredar, mahasiswi itu tampak mengemas barang-barang yang hendak dia bawa ke asrama.

Teman-temannya pada menggunakan tas ataupun koper yang mewah untuk mengemas barang-barang.

Namun mahasiswi itu hanya menggunakan karung goni untuk membawa barang-barangnya ke asrama.

Sangat begitu jelas perbedaan antara mahasiswi tersebut dengan teman-temannya yang lain.

Foto tersebut dengan cepat viral di media sosial dan juga telah sampai ke Menteri Pendidikan Malaysia, Fadhlina Sidek.

Baca juga: Bangganya Intan Mahasiswi Lulus Kuliah Tanpa Skripsi Berkat Jasa Lamaran, Pelanggannya di 4 Kota

Dalam salah satu kesempatan, Fadhlina Sidek kemudian memuji mahasiswi yang diketahui bernama Rafida itu.

"Kisah tentang bagaimana dia membawa barang-barangnya ke asrama dalam karung goni selama pendaftaran ke UMS telah menyentuh emosi banyak orang.

Saya dapat menghubunginya, dan segera mengelola semua beban keuangan dan persyaratan yang diperlukan untuk melanjutkan studinya." tutur Fadhlina Sidek dikutip dari World of buzz, Rabu (2/10/2024) via TribunTrends.

"Rafida adalah anak yang pintar. Dia berasal dari daerah Sandakan.

Hasil ujiannya dari Matrikulasi Labuan sangat mengesankan. Dia belajar akuntansi di UMS." sambungnya.

Baca juga: Fakta Mahasiswi Berhenti Kuliah usai Ayah Ditipu, Diduga Jual Kisah Sedih demi Hedon: Banyak Korban

Fadhlina melanjutkan dengan menjelaskan bahwa cerita Rafida menggerakkannya karena secara kebetulan dia juga baru saja menyekolahkan putranya untuk melanjutkan studinya.

"Bagaimana masalah Rafida ini menjadi begitu dekat dengan hati saya?

Karena di hari yang sama, saya juga menyekolahkan putra sulung saya ke universitas.

Terima kasih, Rafida, karena telah membuat kami sedar bahawa perjuangan untuk pendidikan kemanusiaan adalah kekuatan Malaysia!"

"Terbang tinggi dan berdiri tegak, Rafida.

InsyaAllah, Rafida tidak perlu khawatir tentang apa pun terkait studinya.

Semuanya sudah dikelola dengan baik hingga dia menyelesaikan studinya," tandasnya.

Sementara itu, media sosial juga dihebohkan dengan potret sekelompok mahasiswi yang terjebak di lift.

Namun yang menjadi sorotan, mereka tidak terlihat panik meski terjebak di ruangan sempit itu.

Bahkan mereka tampak duduk bersila di lantai lift.

Video yang merekam momen mereka santai meski terjebak di lift inipun viral di media sosial.

Satu di antara akun yang mengunggah video viral tersebut adalah akun Instagram lambe turah, dikutip dari Tribun Jambi pada Selasa (1/10/2024).

Dalam video viral tersebut, tampak ada 7 wanita dalam lift tersebut.

Tujuh wanita yang terjebak itu tampak bermain kartu.

Baca juga: Buka Jasa Jemput dan Titip, Dini Mahasiswi Unnes Dapat Rp 6 Juta Sebulan, Pernah Diminta Lihat Pacar

Berdasarkan video yang dihimpun, 7 wanita itu masih berstatus mahasiswi.

Mereka duduk bersila sambil menunggu bantuan datang.

Ada pula yang bermain handphone namun tidak tampak kepanikan di gerak-gerik mereka.

Ternyata para mahasiswi itu terjebak karena lift mati mendadak.

Belum ada keterangan lebih lanjut tentang penyelamatan para mahasiswi ini.

Sejumlah warganet pun mengomentari hal tersebut.

agh***: dikira pnik ternyata piknik

rif** : pentingnya membawa uno kemana mana

ibe***: untuk bawa kartu, coba bawa drumband

iwa***: dapat cobaan malah dicobain

Kisah Mahasiswi Viral Lainnya

Nama Riska Damayanti (22), mahasiswi Makassar buka jastip naik gunung tengah diperbincangkan.

Ini lantaran jasa yang ditawarkan terbilang unik.

Riska membuka jastip naik gunung melalui layanan Riska Outdoor.

 Dia kerap membagikan pengalamannya dalam menjalankan usaha jastip naik gunung melalui akun Instagram pribadinya @riskdmyantii.

Riska bercerita, dia mulai suka naik gunung saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), sekitar 2016-2017.

"Kalau lagi banyak masalah, aku hilangkan stres dan pusing itu naik gunung. Awalnya enggak pernah izin sama orangtua," kata Riska saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/7/2024) malam.

Ketika naik kelas ke jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), dia mulai berjualan kue keliling di sekolah.

Uang hasil jualan kue itu digunakannya untuk membeli alat-alat kegiatan outdoor.

"Dari hasil jualan kue, aku belikan alat. Setiap hari sepulang sekolah, aku pergi ke tempat jualan tenda dan alat lain (untuk beli alat outdoor)," jelas dia.

Setelah memiliki beragam alat kegiatan outdoor, Riska membuka penyewaan alat dengan nama Riska Outdoor di Makassar.

Ternyata, usaha penyewaannya cukup laris.

Kondisi tersebut membuat orangtua senang dan memberi dukungan kepadanya untuk meneruskan usaha itu.

Ketika melanjutkan pendidikan di Yogyakarta pada 2021, naik gunung masih menjadi hobinya.

Namun, dia juga mulai mengenalkan diri sebagai pendaki gunung dan traveler melalui Instagram.

"Apalagi di Jawa ada banyak banget gunung. Jadi aku manfaatkan selagi masih di Jogja, aku manfaatkan naik gunung dekat-dekat sini, di Jawa Tengah, Jawa Timur," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com