Pesan Letkol Arh Achmad Yani Kodim 0822 Bondowoso yang Baru, Ingatkan Netralitas

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Kini Kodim 0822 Bondowoso dipimpin oleh Letkol Arh Acmad Yani, yang sebelumnya bertugas Kabag Binmat, Subdit Siasat dan Alut Sista, Pussen Arhanud, Bandung.

Sementara, pimpinan sebelumnya Letkol Arm Suhendra Chipta berpindah menjadi Waaslog Kodam II/Sriwijaya, Palembang.

Serah terima jabatannya telah dilakukan pada Jum'at (27/9/2024) lalu di Korem 083/Bdj Malang.

Untuk pisah sambut dengan seluruh jajaran Forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pendopo Ki Ronggo, pada Selasa (1/10/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, mantan Dandim 0822, Letkol Suhendra Chipta menitipkan berbagai macam program yang telah dilaksanakan selama dirinya memimpin

Baca juga: Tuduh Pacar Selingkuh Hingga Berujung Penganiayaan, Pemuda Bondowoso Diciduk Polisi

Selanjutnya, ia pun mengingatkan tentang pentingnya sinergitas TNI dalam turut serta mensukseskan Pilkada serentak yang sedang berlangsung saat ini.

Mengingat di pelaksanaan Pemilu Februari 2024 kemarin telah berhasil dilaksanakan dengam kondusif. 

"Kita sekarang suasana pilkada. Berkaca pada pemilu, mari sukseskan kembali. Karena kita sudah sukses pemilu. Ini tugas kita bersama. Bagaimana kita amankan," pesannya.

Baca juga: Serapan Pajak Reklame Bondowoso Masih Jauh dari Target, Baru 37,9 Persen Jelang Akhir Tahun

Sementara itu, Komandam Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani mengatakan, dirinya siap untuk melanjutkan berbagai program yang sifatnya positif dan membangun Bondowoso.

Selain itu pihaknya siap untuk bersinergi dengan seluruh Forkopimda dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024.

“Seluruh anggota TNI dan Polri siap mendukung Pilkada dalam rangka mengamankan Bondowoso," urai pria kelahiran 1 November 1982

Baca juga: Marak Sepeda Listrik, Polres Bondowoso Imbau Warga Tak Bawa ke Jalan Raya

Untuk itu, pria asal Sulewesi Tenggara, Pulau Buton ini, mengingatkan agar TNI, Polri pegang teguh netralitas. Tidak boleh  mendukung salah satu pasangan caalon.

Apabila ada yang tidak netral pihaknya akan memproses.

Dan akan sanksi akan dijalankan utamanya di pihak militer. Bahkan bisa jadi pemecatan.

Baca juga: Gegara Anaknya Dicubit di Sekolah, Wali Murid di Bondowoso ini Polisikan Guru

“Kalau kita misalnya seperti, didapati, terbukti, kita akan proses,” pungkanya.