Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Saat Ziarah ke Makam Tegalsari di Ponorogo, Risma Terkenang Masa Kecilnya: Sering Berkunjung 

Tidak hanya sekedar berkunjung di Ponorogo. Namun, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini juga mengenang masa kecil di bumi reog.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Tri Rismaharini berziarah ke makam Kyai Ageng Muhammad Besari yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tidak hanya sekedar berkunjung di Ponorogo. Namun, Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini juga mengenang masa kecil di bumi reog.

Hal itu terungkap saat Risma—sapaan akrab—Tri Rismaharini berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang berada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Pantauan di lokasI, Risma tidak sendiri. Didampingi oleh calon bupati Sugiri Sancoko. Keduanya berdoa dengan khusyuk di depan pusara Kyai Ageng Muhammad Besari.

Setelah berziarah, mantan Menteri Sosial ini juga mengunjungi kediaman ulama besar Ponorogo tersebut. Di rumah milik Kyai Ageng Muhammad Besari, Risma mengenang masa kecilnya yang sering berkunjung ke Tegalsari. 

“Kalau kesini (rumah Kyai Ageng Muhammad Besari) mengenang masa kecil saya yang ketika lebaran sering berkunjung kesini bersama bapak dan ibuk,” ungkap Cagub Jatim Risma.

Baca juga: Risma Hanya Tertawa Saat Ditanya Hasil Survei Pilgub Jatim 2024: Saya Gak Mikir Itu

Dia mengaku ingat betul bagaimana bermain di Tegalsari. “Dulu ada pohon sawoo, belum ada jalannya. Juga makan bersama ya di rumah ini,” tegasnya.

Dia mengaku bahwa mengetahui dirinya masih memiliki darah keturunan dari ulama Kyai Ageng Muhammad Besari. 

Ketahuannya saat menjabat menjadi walikota Surabaya. Risma memutuskan fenomenal, adalah penutupan lokalisasi Dolly.

Sebelum penutupan, dirinya bermusyawarah dengan para ulama di Surabaya.  Ada yang bertanya, siapa dirinya hingga berani menutup lokalisasi terbesar.

"Saat itu, saudara saya yang juga pengurus NU, menunjukkan silsilah keluarga dan memang ternyata masih ada garis keturunan dari Kyai Ageng Besari," tambahnya. 

Baca juga: Solusi Cagub Jatim Risma Atasi Banjir Musiman di Sampang

Dia menyebutkan bahwa sang kakek merupakan salah satu panglima perang dari salah satu pahlawan nasional yakni Pangeran Diponegoro. 

Rumah ini merupakan rumah keprabon memiliki dua pohon sawoo kecik, yang konon merupakan penanda bagian dari laskar Diponegoro

"Dulu gak ada pagarnya, rumah ini menyatu dengan halaman masjid, lalu dulu ada pohon sawo keciknya kiri kanan, bagus itu. Jadi memang bernostalgia," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved