Seluruh Paslon Merupakan Nahdliyin, PWNU Tegaskan Tak akan Cawe-cawe Dukungan di Pilgub Jatim 2024

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menegaskan tak akan terlibat dalam mobilisasi dukungan kepada paslon tertentu di Pilgub Jatim 2024.

Sebaliknya, NU akan menempatkan posisi sebagai penyambung aspirasi masyarakat dan menjaga kondusivitas Jawa Timur. 

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur, Haikal Atiq Zamzami menegaskan, NU adalah rumah besar bagi semua pihak.

Hal itu yang terus dijaga oleh para kiai dan ulama di tubuh NU. Termasuk juga dipegang oleh Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin. 

"Kondisi ini yang dijaga oleh para guru dan masyayikh NU. NU tugasnya ngemong," kata Haikal saat hadir dalam Talkshow Politik Tribun Series bertema 'Berebut Suara Nahdliyin di Pilgub Jatim 2024' yang berlangsung di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (2/10/2024). 

Komitmen itu ditegaskan sudah menjadi ketentuan.

Haikal lantas mengutip pernyataan Gus Kikin bahwa seluruh pasangan calon saat ini merupakan kader NU atau Nahdliyin.

Sehingga, PWNU tidak akan melakukan politik praktis.

Baca juga: Unik! 2 Tokoh Pilgub Jatim Kampanye di Lokasi yang Sama, Luluk Gelar Fun Run, Emil Senam Ibu-ibu

"NU melakukan high politics, bukan politik praktis yang mengarahkan dukungan, itu kan tugas tim sukses," kata Haikal. 

High politics NU dalam penjelasan Haikal adalah bagaimana kepentingan masyarakat bisa tersampaikan kepada pemimpin yang terpilih nantinya.

"Itu salah satu tugas dan peranan penting bagi NU sendiri. Kami akan menjaga kondusivitas Jawa Timur," ucap Haikal dalam talkshow yang dipandu oleh Mujib Anwar, Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia itu.