Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Solusi Pertamina soal Pengemudi Mobil Tercatat Sudah Isi Pertalite Padahal Belum, Singgung QR Code

Pertamina pernah memberikan solusi soal pengemudi mobil tercatat sudah isi BBM Pertalite di aplikasi MyPertamina, padahal belum.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Pertamina
ILUSTRASI: Solusi Pertamina soal Pengemudi Mobil Tercatat Sudah Isi Pertalite Padahal Belum, Singgung QR Code 

TRIBUNJATIM.COM - Pertamina pernah memberikan solusi soal pengemudi mobil tercatat sudah isi BBM Pertalite di aplikasi MyPertamina, padahal belum.

Baru-baru ini kasus dengan masalah tersebut terjadi.

Di mana seorang pengemudi mobil tercatat sudah isi Pertalite 420 liter padahal tangki kendaraannya hanya 25 liter.

Akibatnya, pengemudi mobil itu terpaksa isi BBM Pertamax lantaran kuotanya disebut habis.

Peristiwa serupa rupanya juga pernah terjadi tahun lalu.

Seorang warganet mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa mengisi BBM melalui aplikasi MyPertamina karena tertulis kuota sudah terpakai.

Unggahan tersebut diunggah di akun Facebook ini pada Senin (10/7/2023).

"Malem selasa habis isya ini saya rencana pulang dulu ke Jogja dan ingin isi bensin di dekat RS di Salatiga. Yang membuat kaget ketika petugas SPBU nya bilang saya sudah habis Quota isi BBM, jadi saya tidak bisa isi saat itu," tulis dalam unggahan.

"Dan saya tanya kok bisa? Dan dijawab hari ini /senin sudah isi jam 14.00an. Padahal saya tidak merasa isi bbm (karena saya isi BBM terakhir sekitar 5 harian lalu) dan memang mobil seharian ini hanya saya diparkir di RS paling saya keluar beli makan dan keperluan Ibu, itu pun tidak jauh dari RS," tambahnya.

Baca juga: Pengemudi Mobil Syok Tercatat Isi Pertalite 420 Liter Meski Tangkinya 25 Liter, Kuota Disebut Habis

Beberapa warganet yang melihat unggahan tersebut juga turut mengatakan hal serupa.

"Persis kejadian waktu kami piknik beberapa bulan lalu, bus yang kami sewa, tidak bisa beli solar di daerah wonosari, karena barcode sudah di pakai orang lain," kata akun Hevi Carrel.

"Sudah sering kasus begitu bosss... Tidak hanya satu tiga Nopol yang di curi kuotanya tapi banyak ... Sulit di selidiki karena ini online.. Tips nya setelah isi BBM minta struk nya," tulis akun Ryo.

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, apabila pelanggan merasa tidak mengisi BBM namun kuota tertulis sudah habis, maka yang bersangkutan dapat melakukan refresh pada QR Code yang digunakan.

"Kalau pelanggan yang bersangkutan tidak merasa mengisi BBM-nya, diharapkan yang bersangkutan bisa me-refresh QR Code nya," ujarnya, Selasa (11/7/2023), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Ditolak Isi BBM Subsidi Pertalite, Pria Malah Ngamuk Acungkan Sajam ke Petugas SPBU: Tiba-tiba Emosi

Selain itu, Irto juga mengimbau agar pada saat menunjukkan QR Code tidak diketahui oleh orang lain.

"Pastikan bahwa QR Code-nya tidak diketahui orang lain," ungkapnya.

Diketahui, Pertamina masih membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi kepada konsumen solar dan Pertalite roda 4 melalui program Subsidi Tepat MyPertamina.

Hal ini berarti, masyarakat masih bisa menikmati harga BBM murah sampai pemerintah membuat keputusan baru.

Dilansir dari Kompas.com (4/6/2023), setiap pembeli dengan kendaraan roda 4 yang ingin mendapatkan BBM subsidi di SPBU harus mendaftar dulu di program Subsidi Tepat MyPertamina melalui aplikasi MyPertamina.

Dalam program Subsidi Tepat, mekanisme pembelian solar subsidi di SPBU dilaksanakan dengan menggunakan QR Code MyPertamina.

Apabila tidak memilikinya, pengguna tak akan bisa membeli BBM subsidi.

Kasus Terbaru

Video pengendara mobil tak bisa mengisi BBM pertalite itu viral dibagikan akun Instagram @folkshitt, Selasa (1/10/2024).

Dalam video tersebut terlihat pengendara mobil berhenti di sebuah SPBU dan sedang dilayani seorang wanita petugas SPBU.

Namun, tampak pengendara mobil itu sedang komplen.

Hal itu lantaran kata petugas SPBU itu kuota pengisian BBM pertalite untuk pengendara mobil itu sudah habis.

“Kuotanya sudah habis,” ujar petugas SPBU.

Sementara itu pengendara mobil mengatakan bahwa dirinya belum sama sekali mengisi bensin.

“Iya padahal saya belum ngisi bensin, kok sudah habis ya,” tanya pengendara mobil, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Klarifikasi Pertamina soal Pengemudi Mobil Kesal Ditolak Isi Pertalite Meski Pakai QR Code: Prosedur

Diketahui riwayat pengisian BBM itu dapat dilihat lewat aplikasi MyPertamina.

Tampak petugas SPBU itu pun melihat riwayat pengisian BBM pengendara mobil itu lewat aplikasi.

Bak sudah mengerti keanehan tersebut, petugas SPBU itu memberikan solusi untuk mengupgrade ulang aplikasi MyPertamina.

“Coba bang upgrade ulang (di aplikasi MyPertamina), tapi biasanya solar yang begini, ini pertalite kok (begini juga),” ujar petugas SPBU yang juga keheranan.

Lebih lanjut, pengendara mobil itu menjelaskan dirinya tak mengisi bensin per hari itu.

Tapi ia merasa aneh karena di aplikasi kuota pengisian bensin sudah habis.

Lantas, petugas SPBU itu mengungkap data tracking riwayat pengisian BBM pengendara mobil itu di aplikasi.

Ia menyebut terakhir kali pengisian BBM pengendara mobil itu pada pukul 9 sebanyak 420 liter.

Baca juga: Mulai Kapan Pembatasan BBM Pertalite untuk Motor Berlaku? Inilah Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi

Sontak hal itu membuat petugas SPBU dan pengendara mobil itu kaget sekaligus heran.

Pasalnya, kapasitas tangki mobil yang dia miliki hanya 25 liter.

“420 liter sementara, aku gak ada ngisi, itu gimana kak,” tanya pengendara mobil.

Petugas SPBU itu menjelaskan keanehan tersebut, padahal kuota maksimal hanya 120 liter.

Karena tak mau ribet, akhirnya pengendara mobil itu mengalah dan mengisi BBM Pertamax.

Dalam keterangan video tersebut, pengendara mobil itu asal Medan itu heran dengan keanehan tersebut.

Pasalnya kuota pengisian BBM per harinya bisa melebihi kapasitas tangkinya, sementara dirinya pun belum sama sekali mengisi BBM.

“Aneh memang Pertamina ini, mobilku tangkinya 25 liter,” tulis dalam keterangan videonya.

Kini, video peristiwa yang dialami pengendara mobil itu viral dan menyita perhatian warganet.

Sejumlah warganet menyoroti aplikasi MyPertamina yang dinilai rawan dan jadi sasaran pencurian database.

Ada juga warganet menduga keanehan aplikasi MyPertamina karena bisa jadi barcode milik pengendara mobil itu disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved