Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Demi Lahan Parkir Mobil Anaknya, Ibu-ibu Nekat Tutup Jalan Warga Pakai Semen Cor & Pot Bunga

Akses jalan rumah warga tersebut ditutup pot bunga dan dicor semen oleh ibu-ibu berdaster pink.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/bekasi24jamcom
Ibu-ibu tutup jalan warga pakai semen cor demi lahan parkir buat anaknya 

Selain itu juga ada poster-poster berisi protes penutupan gang tersebut yang masih menempel di tembok setinggi tiga meter.

Salah seorang warga setempat yang tinggal tujuh meter dari lokasi penembokan, Juji (56), mengaku kecewa dengan penutupan yang dilakukan pihak Marietje pada Sabtu (3/8/2024).

"Ini Gang Rahayu ini, jalan aktif. Setiap hari digunakan warga, yang dagang bawa gerobak, mau sekolah, mau ke masjid pada lewat sini," kata Juji saat ditemui Tribun Jabar di lokasi.

Juji tak mengetahui secara pasti alasan penutupan gang tersebut.

Yang pasti, penutupan dilakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan.

"Kalau alasan saya tidak tahu, warga juga tidak tahu. Karena tidak ada pemberitahuan juga waktu akan ditutup," katanya.

Juji tak menampik jika lokasi penutupan merupakan batas tanah yang disebut milik pihak Marietje.

Meski begitu, Juji mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait status tanah tersebut.

Kondisi Gang Rahayu di Kampung Pos Wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang ditutup dengan tembok
Kondisi Gang Rahayu di Kampung Pos Wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang ditutup dengan tembok (Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

Apalagi tanah yang diklaim milik Marietje tersebut juga dihuni oleh puluhan warga lain.

"Kami sih tidak memaksa atau bagaimana, cuma kalau bisa dibuka lagi, toh ini jalan buat warga juga," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kusmayadi (64), melontarkan hal serupa.

Kusmayadi mengaku lahir dan besar di wilayah tersebut.

Gang Rahayu yang saat ini ditutup, telah ada sejak tahun 1967.

"Gang ini sudah ada sejak saya kecil, Saya lahir tahun 60 di sini. Waktu SD gang ini sudah ada. Sekarang ditutup, kenapa. Kita penginnya dibuka lagi," ucap Kusmayadi.

Poster-poster berisi curhatan warga masih tertempel di tembok yang menutup gang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved