Pilgub Jatim 2024
Pedagang Keluhkan Sepi, Khofifah Tawarkan Sentuhan Digital saat Blusukan di Pasar Wonokromo Surabaya
Calon Gubernur Jawa Timur Nomor 2 Khofifah Indar Parawansa menerima curhatan dari para pedagang saat blusukan ke Pasar Wonokromo Surabaya
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Nomor 2 Khofifah Indar Parawansa menerima curhatan dari para pedagang saat blusukan ke Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (5/10/2024).
Pada Khofifah, Pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang kian hari semakin sepi.
Hal ini disinyalir karena semakin merebaknya pasar online dan gempuran teknologi digital.
Bagaimana tidak, sekitar pukul 09.00 saat Khofifah tidak di Pasar Wonokromo, pedagang di pasar ini tidak terlalu banyak. Bahkan cenderung sepi.
Setiap Khofifah mendatangi stan-stan pada pedagang, Khofifah membeli setiap dagangan pedagang dan bercengkrama dengan mereka.
Baca juga: Elektabilitas Kuat, Prof Siti Zuhro Sebut Khofifah-Emil Terkenal Secara Elektoral
Mulai dari pedagang di kawasan pasar buah, di pasar sayuran, hingga ke stan pedagang pasar basah ikan dan daging. Khofifah bersalam, menyosialisasikan nomor 2 dan juga berbagi kaos dan juga stiker.
Selama blusukan ke pasar tersebut, Khofifah banyak mendapatkan curhatan dari para pedagang. Banyak dari mereka yang mengeluhkan pasar Wonokromo saat ini yang cenderung sepi.
“Beberapa pedagang di sini sebagian mengatakan sepi, ada yang mengatakan biasa-biasa saja. Sebagian mereka menyampaikan bahwa mereka harus bersaing dengan tren perdagangan online,” kata Khofifah.
Baca juga: Direktur Eksekutif Voxpol Center : Dukungan Akar Rumput Kuat, Kans Khofifah Menang Terbuka
Menanggapi keluhan tersebut, Khofifah menyatakan bahwa saat ini digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi di semua sektor kehidupan. Sehingga sektor tradisional juga harus mengarahkan perkembangan ke depan ke arah digital.
“Penjualan online setuju tidak setuju harus ditransformasikan di pedagang pasar tradisional. Supaya mereka juga tetap bisa melayani baik yang penjualan langsung maupun yang penjualan online,” ujarnya.
Disebutkan wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini bahwa berkurangnya pembeli dirasakan pedagang khususnya yang menjual makanan dalam bentuk kemasan.
Baca juga: Ketua HKTI Fadli Zon Doakan Khofifah Lanjutkan Kepemimpinan di Jatim, Teruskan Kebijakan Pertanian
Sedangkan mereka yang menyebut tidak kehilangan pelanggan adalah para pedagang di pasar basah khususnya daging dan ikan. Yang mana mereka masih banyak yang melayani pembeli yang sudah lama dan sudah langganan.
“Jadi artinya penjualan secara online harus diadaptasikan dengan belanja tradisional agar tetap bisa melayani semua pembeli,” tegas Khofifah.
“Pasar tradisional harus tetap dijaga kualitasnya, higienitasnya, tapi juga di sisi lain harus ditingkatkan layanannnya dengan mengadaptasi ekosistem digital,” pungkas Khofifah.
Baca juga: PW Muhammadiyah Jatim Doakan Khofifah-Emil Jadi Pemimpin Amanah
Dalam kepemimpinan Khofifah Emil di periode pertama, digitalisasi di sektor usaha dilakukan dengan pengembangan Millenial Job Center.
Program ini telah menyentuh ribuan masyarakat yang dilatih untuk melakukan upgrade pada produk yang dijual menjadi lebih kreatif dan memasarkannya di pasar online.
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.