Pengasuh Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan Ra Nasih Aschal Siap Menangkan Khofifah-Emil di Madura

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Totalitas memenangkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Madura semakin jelas terwujud.

Khofifah-Emil jadi pilihan warga Madura, lantaran dinilai punya kepedulian nyata pada kemajuan pesantren.

"Ini bukan dukungan abal-abal. Ini dukungan terukur, mantap, dan yakin bahwa kepemimpinan Khofifah-Emil wajib untuk dilanjutkan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan, RKH Muhammad Nasih Aschal, Sabtu (5/10/2024).

Lanjutnya, dia mengatakan, Khofifah dinilai sukses menghadirkan kepemimpinan yang mendorong banyak kemajuan besar. Terkhusus bagi perkembangan pesantren di Jatim.

"Kita tahu bagaimana program kepada pondok pesantren, beasiswa yang diberikan kepada pesantren," kata Ra Nasih, sapaan RKH Muhammad Nasih Aschal.

Dia mengatakan, kedekatan Khofifah-Emil dengan para kiai sudah terjalin sejak lama.

Keduanya tidak hanya memikirkan kemajuan pesantren pada waktu pemilihan saja.

Dia menyebut, Khofifah memberikan motivasi bagi masyarakat, khususnya kalangan NU untuk terus memberi kontribusi terbaik untuk kemajuan Jatim.

Baca juga: Sapa Pedagang Pasar Wonokromo Surabaya, Khofifah Disambut Harapan Kemenangan Lanjut Dua Periode

Terlebih sosoknya telah membuktikan keberhasilan memimpin Jatim.

Menurut Ra Nasih, banyak masyarakat, khususnya Muslimat NU solid dan yakin bergerak ikut memenangkan Khofifah pada Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Perhatian Khofifah dinilai mampu menyasar kalangan yang membutuhkan.

"Seorang ibu Khofifah tentu dekat kiai dan dekat ulama, ini bukan hanya konteks kepentingan sesaat," terangnya.

Berkaca pada hasil temuan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024, Khofifah-Emil meraup banyak dukungan dari suara pemilih bersuku Madura sebanyak 70.8 persen.

Sedangan pemilih bersuku Jawa yakni dengan elektabilitas 54.9 persen.

Sementara pesaingnya, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar meraih elektabilitas 24,2 persen dari suku Jawa dan 12,4 persen Madura.

Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapt angka 1,9 persen dari suku Jawa dan 4,4 persen Madura.