Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bondowoso

Tampil di Bondowoso, D'Bagindas Cicipi Tape dan Kopi Lanang: Memang Joss

Band D'bagindas tampil di Lapangan Arabica Home Stay, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (5/10/2024) malam.

Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
D'bagindas saat membawa lagu-lagu disaksikan seribuan penonton di Kecamatan Ijen Bondowoso 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Band D'bagindas tampil di Lapangan Arabica Home Stay, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (5/10/2024) malam.

Mereka tampil dalam gelaran tahunan Sound Of Ijen Caldera yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Saat berkunjung ke Bumi Ki Ronggo, band asal Kota Malang ini sempat mencoba makanan dan minuman khas setempat.

Seperti tape dengan beragam produk turunannya. Serta kopi Bondowoso yang disebutnya memiliki cita rasa sendiri.

Menurut Bian, vokalis DBagindas ini mencoba kopi Bondowoso khususnya kopi lanang.

"Waduh kopi lanang, karena saya kesini tidak sendiri, ternyata memang joss," katanya disertai gelak tawa hadirin.

Baca juga: Ratusan Tumpeng Tersedia dalam Peringatan HUT TNI di Bondowoso, Tentara Makan Bersama Rakyat

Tak hanya kopi, pria degan nama asli Benny Rianto itu, mengaku juga merasa bernostalgia seperti pulang kampung utamanya saat menikmati tape yang disuguhkan di Pendopo Ki Ronggo.

Karena, pria asal Malang itu dulunya di masa kecil itu dirinya pernah mendapatkan oleh-oleh dari ibundanya. Makanan tape dari Bondowoso.

"Pas ibu saya dari Bondowoso, iki lo leh tape Bondowoso," kenangnya.

Senada disampaikan oleh Tile, Gitaris D'bagindas.

Ia sebagai pecinta kopi sebenarnya pernah memesan secara pribadi kopi Bondowoso yang Argopuro, khususnya yang Blue Mountain.

Baca juga: Ijen Rijik, Aksi Bersih-Bersih untuk Lestarikan Keindahan Kawah Ijen, 300 Kg Sampah Terkumpul

"Mudah-mudahan semua kopinya, rasanya bisa seperti Blue Mountain. Biar bisa lebih dihargai lagi di masyarakat perkopian," terang pria bernama asli Dian Permana itu.

Menurut Tile, untuk tape memang tak asing. Karena, dirinya yang berasal dari Bandung. Namun hanya berbeda nama.

"Kalau di Bandung sebutnya peyem," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved