Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Penipu Jalan Sehat Viral Ternyata Oknum PNS, Peserta Beli Tiket Rp25 Ribu, Kini Tersangka

Kini sosok panitia diduga dalang penipuan jalan sehat akhirnya terungkap. Si panitia kini juga sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Dok. Polresta Yogyakarta dan ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Sosok penipu jalan sehat di Yogyakarta akhirnya terungkap. Ia adalah oknum PNS. Peserta sudha beli tiket Rp25 ribu namun acara malah sepi dan batal. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus penipuan jalan sehat di Alun-alun Selatan Yogyakarta kini tengah menjadi perbincangan.

Pasalnya peserta sudah beli tiket Rp25 rupiah untuk mengikuti jalan sehat berhadiah tersebut.

Namun panitia justru menghilang dan lokasi acara pun sepi.

Kini sosok panitia diduga dalang penipuan jalan sehat tersebut akhirnya terungkap.

Si panitia kini juga sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo menyebutkan, pelaku penipuan acara sepeda gembira dan jalan sehat di Alun-alun Selatan Yogyakarta telah menyerahkan diri.

Baca juga: Sudah Beli Tiket Rp 25 Ribu, Warga Bingung Acara Jalan Sehat Sepi Meski Ada Panggung, Panitia Hilang

“Pelaku inisial WAH telah menyerahkan diri ke Sat Reskrim Polresta Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 18.00 WIB,” ujar Sujarwo saat dihubungi, Senin (7/10/2024).

Sesuai dengan KTP, terduga pelaku WAH beralamatkan di Kapanewon Tur, Kabupaten Sleman.

WAH bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“PNS Kemenkumham. Sudah tersangka statusnya,” katanya lagi, dikutip dari Kompas.com.

Saat ini, pelaku telah diamankan oleh Polresta Yogyakarta dan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Atas perbuatan pelaku, WAH diancam dengan pasal 372 tentang penggelapan atau 378 tentang penipuan.

Panggung dan stand di acara jalan sehat dan sepeda gembira yang gagal diselenggarakan di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Minggu (6/10/2024).
Panggung dan stand di acara jalan sehat dan sepeda gembira yang gagal diselenggarakan di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Minggu (6/10/2024). (Dokumen Polresta Yogyakarta)

“Ancaman hukuman penjara 4 tahun,” paparnya.

Diketahui, gelaran jalan sehat dan sepeda gembira di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta pada Minggu (6/10/2024) batal tanpa pemberitahuan.

Media sosial pun ramai mengunggah terkait kejadian tersebut.

“Pada pagi hari ini telah terjadi penipuan acara di alun-alun selatan. Panitia tidak bisa dihubungi. Panggung, stan, dan juga tiket seharga Rp 25.000 sudah terjual untuk kurang lebih 1.000 peserta,” bunyi unggahan di media sosial. 

Sebelumnya, Sujarwo membenarkan adanya acara senam, jalan sehat, dan sepeda gembira untuk memperingati HUT Kota Yogyakarta pada Minggu (6/10/2024) pukul 07.00 WIB.

Namun, panitia tidak hadir di lokasi acara.

Baca juga: Sudah Transfer Rp250 Ribu untuk Berobat, Warga Heran Tak Ada Ida Dayak di Tulungagung: untuk Antrean

“Gagal dilaksanakan. Panitia tidak ada yang datang di lokasi atau Alun-alun Selatan,” kata dia.

Sejak pagi hari, dia mengatakan, panggung serta tenda sponsor telah berdiri di lokasi acara.

Bahkan, Sujarwo menambahkan, polisi dari Polsek Kraton juga telah tiba di lokasi sejak pukul 06.00 WIB untuk mengamankan kegiatan tersebut sesuai SOP.

"Tapi pihak panitia tidak bisa dihubungi," ucap Sujarwo.

Polisi pun kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas pembatalan sepihak tersebut.

"Bila ditemukan pelanggaran hukum akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku," tegasnya.

Baca juga: Pemuda Telanjur Transfer Rp5 Juta Demi Beli Ban Bekas Mobil di Facebook, Apes Ditipu Barang Tak Ada

Usai kasus pembatalan mendadak acara jalan sehat dan sepeda gembira di Alun-alun Kidul Jogja, pihak penyelenggara, Haey Global Nusantara, angkat bicara.

Founder Haey Global Nusantara, Wahyu K. Wibowo mengaku pembatalan itu dilakukan lantaran adanya masalah internal dalam kepanitiaan acara.

"Pada hari terakhir kami ada masalah internal," papar Wahyu, Minggu (6/10/2024).

Wahyu pun meminta maaf kepada warga Jogja yang dirugikan akibat pembatalan tersebut.

Dia menekankan, pihaknya tidak berniat melakukan penipuan, pembatalan ini memang karena adanya masalah internal.

“Kami tidak ada niat menipu. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Jogja atas keputusan ini,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Tahun Nabung, Lilik Bayar Biaya Umroh Pakai Uang Koin Rp31 Juta, Tiap Hari Isi Toples 500 Rupiah

Dia pun memastikan bahwa pihaknya akan mengembalikan uang tiket, uang sewa tenan, dan barang-barang dari sponsor, dalam jangka waktu tertentu.

"Sebagai bentuk tanggung jawab, kami akan refund (kembalikan uang) tiket dan uang tenan," tutur Wahyu.

"Satu sampai tujuh hari akan kami lakukan pendataan. Teman-teman yang mau refund, kami siap melakukannya," imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyatakan bahwa pihaknya tidak terkait dengan kegiatan jalan sehat dan sepeda gembira itu.

Pemkot Yogyakarta pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek saluran resmi untuk mengetahui kegiatan dari Pemkot Yogyakarta.

"Pemkot Yogyakarta tidak berafiliasi dengan acara Jalan Sehat, Senam, dan Sepeda Gembira tersebut. Dampak yang mungkin timbul dari pelaksanaan kegiatan ini di luar tanggung jawab kami," pungkas Pemkot Yogyakarta melalui unggahan akun Instagram resminya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved