Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Sidoarjo 2024

Subandi Bahas Nasib Tenaga Non-ASN di Pemkab Sidoarjo hingga Rencana Pembangunan Flyover Gedangan

Subandi membahas nasib tenaga non-ASN di Pemkab Sidoarjo hingga rencana pembangunan Flyover Gedangan untuk memecah kemacetan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Calon Bupati Sidoarjo, Subandi menghadiri diskusi yang digelar Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (6/10/2024). 

Ada pula yang menanyakan bagaimana mengembangkan olahraga di Sidoarjo.

Mantan Wakil Bupati Sidoarjo itu menyatakan, dirinya sebagai pimpinan daerah sangat menghargai orang-orang yang berprestasi. 

Atlet Sidoarjo yang terbukti berprestasi diberi bonus. Nilainya di atas rata-rata kabupaten/kota lain.

Pembinaan sepak bola pun diperhatikan. Intinya, manajemen dikelola secara profesional. Oleh orang-orang yang benar-benar mengerti dan cinta sepak bola. Mau berkorban untuk memajukan sepak bola. 

”Kami tidak pernah pilih-pilih. Saya sendiri sangat suka sepak bola. Tentu saya harus siap tekor jika memang ingin sepak bola Sidoarjo maju,” terangnya. 

Seorang pemuda lain menanyakan konsep tentang upaya mengatasi pengangguran.

Subandi menjelaskan, dirinya telah meluncurkan survei tentang faktor-faktor apa sehingga masih banyak anak muda yang belum bekerja. 

”Solusinya juga kami siapkan. Lebih banyak lagi perusahaan jasa diajak membuka kantor di Sidoarjo. Dengan begitu, lapangan kerja lebih terbuka. Perputaran uang juga akan terjadi di Sidoarjo,” jawab Subandi.

Pertanyaan-pertanyaan lain terus meluncur kepada Subandi yang juga Plt Bupati Sidoarjo tersebut.

Dari soal lingkungan, tata kota, pengatasan banjir, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.

Subandi pun menyebutkan tiga pilar konsep pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Tiga gagasan besar ini akan menjadi fondasi dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo ke depan. 

Pertama, grand design pembangunan.

Subandi menyatakan, Sidoarjo harus punya perencanaan jelas. Program-program pembangunan tidak hanya tertuang dalam RPJMD atau dokumen perencanaan lain. Perlu grand design untuk menguatkan langkah-langkah strategis. 

Pembangunan tidak lagi sekadar menghabiskan anggaran APBD.  

Apa saja yang harus dibangun dari tahun ke tahun. Bidang infrastruktur, misalnya. Betonisasi jalan diteruskan. Pengaspalan jalan desa juga berlanjut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved