Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Honda DBL with Kopi Good Day 2024

Totalitas Hua Ind Mania di Honda DBL with Kopi Good Day 2024, Mendadak Kumpulkan 11 Bus

Totalitas Hua Ind Mania di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship, mendadak kumpulkan 11 bus untuk dukung Kosayu di Surabaya.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Totalitas Hua Ind Mania, kelompok suporter SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu), dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship, di DBL Arena Surabaya, Minggu (6/10/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pertandingan hari pertama Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java Championship di DBL Arena Surabaya diwarnai oleh semangat luar biasa dari Hua Ind Mania, kelompok suporter SMA Kolese Santo Yusup Malang (Kosayu), Minggu (6/10/2024).

Perjalanan mereka dari Malang ke Surabaya sejauh lebih dari 80 kilometer bukanlah hambatan untuk memberikan dukungan penuh bagi tim basket Kosayu.

Hua Ind Mania tak hanya mengajak ratusan siswa, tapi juga para orang tua dan alumni.

Demi mendukung tim kesayangan mereka, kelompok ini mengumpulkan 11 armada bus dalam waktu yang sangat singkat.

Pedro Antonio Tannur, koordinator umum Hua Ind Mania, menceritakan keberangkatan mereka sempat mengalami kendala logistik.

“Kami awalnya mengira pertandingan Kosayu akan digelar hari Senin, tapi ternyata mainnya di hari Minggu. Karena mendadak, persiapan keberangkatan baru kami lakukan tengah malam, dan bahkan masih kekurangan dua bus sampai H-7 jam sebelum berangkat,” ujar Pedro.

Meski demikian, Hua Ind Mania berhasil berkumpul dan berangkat pada pukul 10.00 WIB dari Malang menuju Surabaya.

Setibanya di DBL Arena Surabaya, mereka disambut cuaca yang sangat panas, namun semangat mereka tidak surut sedikitpun.

Dalam pertandingan tersebut, Hua Ind Mania menampilkan dua koreografi spektakuler yang menggambarkan maskot sekolah mereka, Joseph, sang burung phoenix.

Baca juga: Masa Sinlui Berakhir, Gloria 1 Dinobatkan sebagai Raja Baru DBL Surabaya

"Joseph melambangkan kekuatan dan ketahanan. Itu adalah pesan kami untuk tim basket Kosayu, bahwa mereka mampu menghadapi semua tantangan," jelas Pedro.

Koreografi pertama menampilkan tiga Joseph berotot dengan tulisan “Kosayu Bravo Fight!” disertai bentangan bendera merah raksasa.

Koreografi kedua menggambarkan Joseph dengan lebih jelas sebagai burung phoenix gagah, lengkap dengan angka 1954, tahun berdirinya SMA Kolese Santo Yusup Malang

"Ini adalah karya terbaru kami yang didesain oleh salah satu siswi Kosayu, Finley Earlene Chastine. Kami ingin menegaskan bahwa Joseph adalah burung phoenix, bukan ayam," kata Pedro lalu tertawa.

Pertandingan tersebut juga menjadi momen emosional bagi Pedro, yang kini duduk di kelas 12.

Musim ini adalah kesempatan terakhirnya mendukung Kosayu di DBL Arena Surabaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved