Berita Tulungagung
Jatah Cuti Habis, Hakim di PN Tulungagung Tidak Ada yang Ikut Gerakan Cuti Bersama
Para hakim melakukan gerakan cuti bersama pada 7 hingga 11 Oktober 2024. Gerakan ini sebagai upaya menggalang solidaritas para hakim.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para hakim melakukan gerakan cuti bersama pada 7 hingga 11 Oktober 2024.
Gerakan ini sebagai upaya menggalang solidaritas para hakim, untuk menyuarakan aspirasi peningkatan kesejahteraan para hakim.
Akibat banyak hakim yang mengajukan cuti secara bersama-sama, layanan sejumlah pengadilan sempat terganggu.
Namun gerakan cuti bersama ini tidak diberlakukan di Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung.
Penyebabnya, seluruh hakim di PN Tulungagung sudah tidak lagi mempunyai jatah cuti.
“Jatah cutinya sudah diambil, jadi tidak bisa lagi mengajukan cuti,” ujar Wakil Ketua PN Tulungagung, Nanang Zulkarnain Faisal, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Berduka atas Kecelakaan Maut di Tol Sumo, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Gelar Doa Bersama
Menurut Nanang, ada 10 hakim di PN Tulungagung, 2 di antaranya ketua dan wakil ketua.
Karena sudah tidak punya jatah cuti, semua hakim tetap bekerja seperti biasanya.
Meski demikian, Nanang menegaskan jika seluruh hakim di PN Tulungagung mendukung gerakan Solidaritas Hakim Indonesia ini.
“Jadi yang perlu dipahami masyarakat, para hakim ini bukan mogok. Tetapi cuti bersama-sama,” jelasnya.
Nanang mengatakan, gaji dan tunjangan para hakim tidak berubah selama 12 tahun terakhir.
Gerakan ini untuk meningkatkan kesejahteraan para hakim, terutama gaji pokok.
Menurutnya, selama ini gaji pokok hakim sangat kecil sehingga saat pensiun kesejahteraan para hakim merosot tajam.
“Seperti saya, golongan IVd gaji pokoknya hanya sekitar Rp 4,6 juta atau Rp 4,7 juta. Jadi kecil sekali,” ucap Nanang.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.