Pemuda di Ponorogo Raup Omzet Jutaan Rupiah per Bulan, Populerkan Kuliner Lokal Lewat Medsos

“Sebenarnya tidak cuma mempromosikan kuliner Ponorogo, tetapi juga membantu warung-warung lokal untuk lebih dikenal masyarakat luas,” tegasnya.

Dia pun untuk warung lokal, memilih tidak mematok harga. Dia niatnya hanya ingin membantu saja.

Baca juga: Akhirnya Polisi Bekuk Bocil di Ponorogo yang Curi Anak Kambing Terekam CCTV, Kapolsek: Beli Rokok

"Alhamdulillah, banyak warung lokal yang dulunya belum diketahui masyarakat sekarang jadi ramai," terangnya. 

Riskian mengaku dari awalnya satu orang, saat ini tim instagram @ariesskuliner menjadi tujuh orang. Seperti yang diceritakan diawal nahwa todak mudah.

Harus membiayai produksi kontennya sendiri tanpa dukungan sponsor. Ya awal-awal mana ada sponsor,” tegas Riskian.

Pun ketika ditanya tantangan selama 6 tahun apa? Dia menjawab menjaga konsistensi dalam membuat konten berkualitas secara rutin.

Baca juga: Jelajahi Keanekaragaman Rasa, Agoda Beberkan 5 Destinasi Kuliner Terbaik di Asia

"Yang paling berat itu konsistensi. Kadang-kadang malas atau capek, tapi harus tetap semangat," tambahnya.

Dia mengaku bahwa titik balik perjuangan Riskian terjadi saat pandemi COVID-19 melanda. 

Saat itu, semua sektor berdampak. Saat itu, banyak warung dan restoran mengalami kesulitan.Riskian memanfaatkan peluang untuk mempromosikan usaha kuliner yang masih beroperasi. 

“Strategi ini membuat jumlah pengikutnya melonjak signifikan. Tujuan awal hanya membantu pelaku usaha sekaligus promosikan, kalau dapat penghasilan ya Alhamdulillah," paparnya. 

Untuk cuan, Riskian masih malu-malu untuk menyebutkan. Dia mengaku bisa mendapatkan jutaan rupiah, itu didapat dari hasil endorsement hingga adsense media sosial.

"Kalau pendapatan UMP (Upah Minimum Provinsi) Jawa Timur lebih lah. Jutaan rupiah pokokknya,” pungkas Riskian.