Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rais Bocah Difabel Keliling Jualan Ciki Tiap Hari Sebelum Sekolah, Ibu Minggat, Ayah Sudah Meninggal

Inilah Rais (6), bocah difabel yang kisahnya menjadi sorotan hingga viral di media sosial. Ia berjualan ciki tiap hari sebelum berangkat sekolah.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TikTok/ceritasaudaraku
Rais, bocah difabel jualan ciki sebelum berangkat sekolah. Ibunya minggat sementara ayahnya telah tiada. 

Dalam video viral tersebut, Babas terlihat mengawal ambulans dengan melambai-lambaikan tangan sebagai pertanda meminta pengendara lain untuk memberikan jalan.

Ia tampak kesusahan untuk berlari.

Babas bocah difabel kawal ambulans terpaksa putus sekolah karena orangtua sudah meninggal. Ia jadi tukang parkir dalam sehari-hari.
Babas bocah difabel kawal ambulans terpaksa putus sekolah karena orangtua sudah meninggal. Ia jadi tukang parkir dalam sehari-hari. (Tribun Tangerang)

Namun bocah berusia 13 tahun itu tetap berusaha membuka jalan ambulans dengan kondisi jalan yang saat itu lawan arah.

Di samping aksi heroiknya, perjalanan hidup Babas ternyata cukup pelik.

Ia merupakan anak yatim piatu.

Babas tinggal bersama satu adiknya yang masih berusia 3 tahun.

"Ibu sama bapak saya sudah meninggal, saya tinggal sama nenek, sama adik juga," kata Babas saat ditemui, Senin (30/9/2024), dikutip dari Tribun Tangerang via Tribun Jabar.

Karena kondisi itulah, Babas terpaksa putus sekolah, saat akan naik ke kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di SDN Pabuaran 2.

Baca juga: Kisah 3 Lansia Difabel Tinggal Bareng di Pelosok, Bertahan Hidup Meski Kehilangan Penglihatan & Bisu

"Saya putus sekolah pas mau masuk kelas 5 SD, dari situ saya tiap hari cuma markirin mobil aja," ucap dia.

Sejak putus sekolah, ia hanya berkegiatan untuk memarkirkan kendaraan di Jalan Gatot Subroto hingga saat ini.

Di samping itu, Babas bercerita saat itu melihat ambulans gawat darurat dari arah Kota Tangerang menuju Kabupaten Tangerang.

Kondisi arus lalu lintas sangat padat, sehingga membuat sopir ambulans kesusahan untuk menerobos lalu lintas.

Akhirnya, sopir ambulans tersebut pun memutuskan untuk mengambil jalur kanan, dan terpaksa melawan arah.

Melihat hal tersebut, Babas sigap berlari ke tengah dan mengawal ambulans tersebut.

"Saya lari ke tengah jalan, karena enggak ada yang mau bantu, akhirnya saya turun, saya minta pengendara lain untuk minggir," papar Babas.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved