Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Viral Walikota Meksiko Tewas Terpenggal, Dibunuh di 6 Hari Menjabat, Dikenal Menentang Geng Narkoba

Wali Kota di Meksiko, Alejandro Arcos, tewas terbunuh setelah enam hari menjabat.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.com
Alejandro Arcos, seorang wali kota di Meksiko, tewas terbunuh. Foto sadis diduga jenazahnya viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu wali kota di Meksiko viral di media sosial.

Sayangnya, alih-alih prestasi, Alejandro Arcos menjadi perbincangan lantaran nasibnya yang tragis.

Dia dilaporkan tewas terbunuh setelah enam hari menjabat sebagai Wali Kota Chilpancingo, Guerrero, Minggu (6/10/2024).

Tak hanya itu, foto sadis diduga jenazah Arcos beredar di media sosial.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Pemuda Disabilitas Berhasil Jadi Bintara Polri, Ngaku Minder Gegara Diolok, Tetangga Terharu

Itu pula yang membuat kabar kematiannya terkonfirmasi.

Gubernur Guerro, Evelyn Salgado, menyampaikan kesedihan sekaligus kemarahannya.

"Kehilangannya menjadi duka bagi seluruh masyarakat Guerrero dan membuat kami marah," kata Evelyn Salgado, diberitakan Reuters, Selasa (8/10/2024).

Di media sosial, beredar foto-foto yang memperlihatkan jenazah Alejandro Arcos dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terpenggal.

Dilansir Reuters, kantor jaksa agung negara bagian Guerrero juga mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus pembunuhan ini.

Namun, Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian foto-foto tersebut secara independen.

Kematian Arcos terjadi hanya tiga hari setelah sekretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, ditembak mati.

Baca juga: Sosok Denny Caknan Penyanyi Pop Jawa dari Jawa Timur, Lengkap Kehidupan dan Perjalanan Musiknya

"Mereka adalah pejabat muda dan jujur yang mengupayakan kemajuan bagi komunitas mereka," tulis Senator Alejandro Moreno di media sosial.

Moreno, yang merupakan ketua partai politik PRI Meksiko, meminta kantor jaksa agung federal untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Arcos dan Tapia, mengingat situasi ketidakpastian di Guerrero.

Guerrero telah menjadi salah satu negara bagian paling mematikan bagi para calon dan pejabat publik yang terpilih, serta bagi para jurnalis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved