Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perjalanan Karier Bu Guru Wiga Ikhlas Digaji Rp 200 Ribu Per Bulan, SPP Murid Semampunya Rp 5 Ribu

Wiga menceritakan menjadi seorang pendidik atau guru adalah pilihannya. Suami Wiga mengajar sebagai guru honorer di SMA di Kabupaten Banyuwangi.

Tribun Jabar
Wiga Kurnia Putri (27), seorang guru honorer di Banyuwangi ikhlas digaji Rp 200 ribu per bulan. 

"Ada juga murid saya yang jadi pengamen di jalan," ujar Wiga sambil tersenyum.

Baca juga: Orang Indonesia Kaget Guru di Jepang Tolak Oleh-oleh Darinya, Boleh Beri Teman Anak di Luar Sekolah


Tak hanya itu, selama ini mereka juga tak menggelar upacara karena tak memiliki pengeras suara.

"Murid saya tanya, 'Bu kapan upacara?'. Saya jawab, 'Nanti ya kalau ada pengeras suara', karena memang pengeras suara yang lama sudah rusak," ujarnya.

 Baca juga: Viral Kisah Sartika, Guru Honorer di Muna Syok Tahu Dikeluarkan dari Dapodik saat Jam Istirahat

Selain itu, ia juga mengajarkan murid-muridnya menabung setiap hari Rp1.000 agar bisa digunakan untuk membayar biaya ijazah jika lulus SMP.

"Kenapa mewajibkan menabung Rp1.000 ya untuk kebutuhan mereka nanti saat lulus, karena sekarang banyak ijazah yang tidak diambil karena kendala ekonomi," ungkap Wiga.

Selama menjadi guru di SMP tersebut, Wiga mendapatkan banyak pengalaman, salah satunya adalah pendidikan yang tidak menjadi prioritas orangtua.

Selain itu banyak muridnya yang berasal dari keluarga yang kekurangan, baik kekurangan ekonomi dan kasih sayang.

Alasan tersebut yang menjadi dasar ia tetap mengajar, walau menerima gaji Rp200.000 per bulan.

"Saya ibu dengan dua anak dan menyadari bahwa pendidikan ini penting buat mereka. Dan mengajar adalah kebahagian buat saya," kata dia.

Tak hanya itu, setelah pandemi Covid-19, ia sempat terkejut saat tahu banyak siswa SMP yang ia ajar tak lancar membaca dan menulis.

"Sekolah ini kan memfasilitasi murid untuk belajar, di rumah nanti harus diulangi lagi dan ada peran orangtua. Tapi di sini peran orangtua sangat minim," ujar Wiga.

Selain itu Wiga juga bercerita, gaji Rp200.000 yang didapatkan tak seluruhnya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi sebagian untuk siswanya.

"Kadang saya tanya butuh apa? Buku, tas atau sepatu atau jajan. Saya enggak bilang semua gaji untuk murid-murid saya, tapi sebagian memang untuk mereka," tutur Wiga.

Menurutnya, kebutuhan keluarga dipenuhi oleh penghasilan sang suami yang bekerja sebagai guru honorer di salah satu SMA.

"Saya selalu berdoa agar suami diberikan rezeki yang cukup dan juga bisa lolos P3K. Doanya yaa," pungkas Wiga.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved