Berita Viral
Tangis Pilu Esa Minta Dijemput Polisi, Ayah Meninggal Keracunan & Diusir Ibu Tiri, Putus Sekolah
Esa mengaku memang sengaja mengirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota mau curhat hidupnya yang pilu.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Esa (16) baru-baru ini viral di media sosial lantaran ia minta dijemput polisi lantaran sudah diusir ibu tirinya.
Bocah bernama asli Nur Esa Anastsya yang potongan rambutnya pendek mirip anak laki-laki tersebut menangis saat dijemput.
Rekaman video anak berseragam sekolah dijemput polisi ini viral di media sosial (medsos), beberapa hari terakhir ini.
Dalam rekaman video, si anak menangis saat didatangi anggota Satlantas Polres Blitar Kota di halaman SMAN 3 Kota Blitar, Jawa Timur.
Bocah tersebut minta diantar polisi ke tempat lembaga bimbingan belajar.
Awalnya Esa nekat mengirim pesan melalui direct message (DM) Instagram Polres Blitar Kota.
Dalam pesannya, Esa meminta tolong diantar les karena dulu sering diantar oleh ayahnya.
"Izin Pak. Bisa tidak ya pak polisi antar aku les? Aku udah lama tidak diantar ayah les sekolah gitu," tulisnya.
"Terus kaya keinget ada video TikTok anak kecil minta tolong pak polisi buat ambilin rapot anak kecil itu. Mau hehehe pak polisinya," lanjut Esa.
Sejak ayahnya meninggal, Esa otomatis harus pergi les sendiri.
Sebab, dirinya hanya tinggal bersama kakek dan neneknya yang sibuk berjualan.
Saat ditanya keberadaan orang tuanya, Esa mengaku sudah jadi yatim.
Ayahnya yang dulu berprofesi sebagai anggota TNI, meninggal pada Februari 2024 lalu.
Sang ayah meninggal karena sakit usai keracunan.
Baca juga: Ayah Meninggal Keracunan, Esa Siswa SMA Nangis Minta Diantar Polisi Pergi Les, Ibu Tak Tahu Dimana
"Bapak asli Banten. (Meninggal) karena sakit, keracunan," kata Esa kepada polisi yang menjemputnya di sekolah, Supriyadi.
Sementara keberadaan ibunya tak pernah diketahui.
"Ibu enggak pernah ngurusi semenjak aku lahir," terang Esa sembari menahan tangis.
Sesampainya di rumah Esa, Supriyadi menyempatkan berbincang dengan nenek dan kakek yang kini mengasuh siswa SMAN 3 Blitar tersebut.
Esa saat ini tinggal bersama kakek dari ibunya, Sanidi (76), di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Esa minta tolong dijemput. Katanya, kangen sama ayahnya," katanya kepada kakek Esa, dilansir dari Surya.co.id.
Kakek Esa lantas bercerita, cucunya merupakan siswa berprestasi di bidang olahraga.
"Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang," terangnya lagi.
Ternyata Esa kerap mengikuti lomba lari.
Di akhir pertemuannya, Supriyadi berpesan agar Esa menjadi anak yang bisa membanggakan ayahnya.
Kisah Esa inipun viral usai diunggah oleh akun TikTok @suprekfriends, Rabu (8/10/2024).
Hingga berita ini ditulis, video Esa sudah ditonton hingga 14 juta kali.

Saat ditemui di rumah kakeknya, Rabu (9/10/2024), Esa mengaku memang sengaja mengirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota.
Dalam pesan yang dikirim ke medsos Polres Blitar Kota, ia minta dijemput polisi untuk diantarkan ke tempat les.
"Saat itu saya sedang bingung dengan masa depan saya. Saya akhirnya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota untuk dijemput."
"Sebenarnya saya ingin mengadu soal kehidupan saya ke Pak Polisi," jelas Esa .
Kehidupan Esa memang memilukan.
Sejak kecil, Esa ditinggal ibunya, Susanti, kerja ke luar negeri.
Sedang ayah Esa, Suhebi, tinggal di Kota Serang, Banten.
Esa sempat ikut kakeknya di Kademangan, Kabupaten Blitar, sejak TK hingga kelas 4 SD.
Naik kelas 5 SD, Esa diajak ayahnya ke Kota Serang, Provinsi Banten.
Namun ayah Esa kemudian menikah lagi.
Baca juga: Rais Bocah Difabel Keliling Jualan Ciki Tiap Hari Sebelum Sekolah, Ibu Minggat, Ayah Sudah Meninggal
Esa sempat masuk pondok pesantren dan sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Serang, Provinsi Banten.
Namun, saat hendak naik kelas 9 MTs, Esa putus sekolah dan pulang ke rumah kakeknya dari ibu di Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Saya pulang ke Blitar pada Agustus 2023. Saya diusir oleh ibu tiri," ujar Esa.
Selama di Blitar, Esa mengaku ayahnya tidak pernah menjenguk.
Lalu Esa mendapat kabar jika ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.
Sejak itu, Esa seperti orang bingung.
Ia juga tidak melanjutkan sekolah selama berada di Blitar.
"Makanya, saya bingung dengan masa depan saya."
"Sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi abdi negara, entah jadi TNI, polisi maupun PNS."
"Akhirnya saya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota. Saya menganggap pak polisi bisa membantu saya," tuturnya.

Membenarkan, sang kakek Sanidi mengatakan, Esa ditinggal ibunya, Susanti, sejak masih usia TK sampai sekarang.
Ibu Esa pamit kerja ke luar negeri dan sampai sekarang tidak ada kabarnya.
"Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana."
"Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK," kata pria yang bekerja sebagai pedagang bakso tersebut.
Sanidi mengaku sempat meminta Esa meneruskan sekolah lagi saat pulang ke Blitar, tapi cucunya belum mau.
Menurut Sanidi, kepulangan cucunya ke Blitar penuh drama karena Esa bertengkar dengan ibu tirinya.
"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah, di Serang, untuk biaya ke Blitar."
"Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar," ujarnya.
Setelah adanya video viral, Sanidi berharap cucunya mau melanjutkan sekolah lagi.
Sanidi juga berterima kasih kepada polisi yang telah merespons pengaduan dari cucunya.
"Saya berharap, setelah ini, cucu saya mau sekolah lagi. Cucu saya ini punya cita-cita yang tinggi. Dia ingin jadi tentara," ujarnya.
Baca juga: Kisah Penjual Balon Rela Dibayar Seikhlasnya, Malu Usahanya Bangkrut, Tak Ada Keluarga yang Tahu
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Supriyadi mengatakan, Esa sempat mengirim pesan di medsos Polres Blitar Kota.
Polisi merespons dengan mendatangi Esa yang saat itu berada di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
Waktu itu, Ipda Supriyadi yang menjemput Esa di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
"Setelah bertemu, ternyata anak ini posisinya sudah tidak sekolah. Dia putus sekolah ketika naik kelas 3 MTs."
"Dia kirim pesan ke Polres minta dijemput mungkin karena sedang kangen ayahnya, ayahnya sudah meninggal," katanya.
Kasat Lantas Polres Blitar Kota AKP Andang Wastiono mengatakan, polisi berusaha memfasilitasi Esa agar sekolah lagi.
Polisi sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk mencarikan sekolah untuk Esa.
"Setelah kami beri pengertian, anaknya juga mau sekolah lagi."
"Kami sedang mengupayakan sekolah untuk anak tersebut," tutup AKP Andang.
Sahroni Mundur Ditantang Salsa Erwina Hutagalung Juara Debat Se-Asia Pasific: Ane Mau Bertapa Dulu |
![]() |
---|
Edi Kaget Istri Beri Akta Cerai saat Mengaji di Rumah Mertua, Tak Tahu Ditalak |
![]() |
---|
Kisah Driver Ojol Riri Terima Pesanan Martabak dari Luar Pulau, Ternyata Salah Orderan |
![]() |
---|
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.