Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Awal Bulan Oktober Kekeringan di Ponorogo Meluas, Ada 17 Desa Terdampak, BPBD : Potensi Bertambah

Kekeringan di Kabupaten Ponorogo meluas pasa awal Oktober 2024. Hal ini sesuai data yang ada di Badan (BPBD) Ponorogo.

istimewa
Petugas BPBD Ponorogo sedang melakukan dropping di salah satu desa yang mengalami kekeringan. Awal Oktober, kekeringan di Ponorogo meluas. Data di BPBD Ponorogo awal Oktober ada 17 desa yang mengalami kekeringan 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kekeringan di Kabupaten Ponorogo meluas pada awal Oktober 2024. Hal ini sesuai data yang ada di Badan (BPBD) Ponorogo.

Berdasarkan data di BPBD Ponorogo, krisis air bersih melanda 19 dukuh di 17 desa, tersebar di tujuh kecamatan.

BPBD rutin mengirim air bersih ke 17 desa itu.

“7 kecamatan itu di Kecamatan Pulung, Slahung, Bungkal, Sawoo, Jambon, Sooko dan Sampung,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya, Sabtu (12/10/2024).

Total di bumi reog, ada 1.062 KK atau 2.734 jiwa terdampak krisis air.

Baca juga: Pemkab Blitar Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan 

Saat ini, jelas dia, masih berpotensi untuk bertambah, baik luas maupun warga yang terdampak kekeringan

“Kemarau panjang masih terjadi. Walaupun beberapa hari hujan sudah mengguyur. Tetapi belum merata di seluruh wilayah Ponorogo,” kata Agung.

Dia menyebutkan bahwa, rata-rata yang mengalami perluasan kekeringan pada saat ini  karena sumber-sumber yang biasanya dikonsumsi oleh warga, kering tidak keluar air. 

Baca juga: Kekeringan di Lamongan Makin Meluas, Kini 13 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih, Begini Langkah BPBD

Sehingga. Jadi warga benar-benar  berharap dan bertumpu pada dropping air bersih dari BPBD maupun komunitas lain yang  peduli terhadap bencana kekeringan di Ponorogo.

Yang terparah adalah di Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, dan sejumlah desa di Kecamatan Slahung.  

Hal ini karena geografis desa tersebut.

“Sebab di lokasi itu letak geografisnya berada di datarangan tinggi, dan tidak banyak memiliki sumur dalam,” tambahnya.

Baca juga: Polres Nganjuk Salurkan Bantuan Air Bersih di Dusun Pojok, Terdampak Kekeringan Musim Kemarau

Menurutnya, sumber air di desa yang mengakami kekerinhan memang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasar warga, makanya mereka mengandalkan kiriman air bersih.

“Hingga saat ini BPBD Ponorogo telah mendistribusikan sebanyak 1,2 juta liter air bersih kepada warga terdampak,” tambah Agung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved