Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dokter Kaget Temukan Benda Berkarat di Hidung Bocah 7 Tahun, Pantas 2 Tahun Merasa Cium Bau Busuk

Dokter kaget temukan benda berkarat di rongga hidung bocah 7 tahun. Peristiwa ini terjadi di China.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
163.com
Dokter Kaget Temukan Benda Berkarat di Hidung Bocah 7 Tahun, Pantas 2 Tahun Merasa Cium Bau Busuk 

TRIBUNJATIM.COM - Dokter kaget temukan benda berkarat di rongga hidung bocah 7 tahun.

Peristiwa ini terjadi di China.

Kasus ini bermula ketika seorang bocah laki-laki di Henan, China terus mengeluh adanya bau busuk dari dalam hidungnya.

Mengejutkannya, bocah yang identitasnya dirahasiakan tersebut telah mengeluhkan hal tersebut selama hampir dua tahun.

Dilansir dari Sohu via TribunnewsMaker, beberapa hari belakangan, aroma tidak sedap dari hidungnya itu semakin menyengat.

Hal tersebut membuat keluarganya cemas dan membawanya ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi bocah itu.

Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter menemukan adanya bayangan logam yang terselimuti oleh cairan seperti minyak berwarna hitam.

Selain itu, juga terdapat nanah berada di sekitar logam yang tersangkut di bagian bawah rongga hidung kanannya itu.

Dokter kemudian menyarankan kepada bocah itu untuk segera melakukan operasi pengangkatan logam tersebut.

Operasi yang dilakukan dengan hati-hati menemukan, terdapat sekrup logam berkarat di dalam rongga hidung bocah itu.

Operasi tersebut pun berjalan dengan lancar, dengan sekrup berkarat yang tersangkut berhasil diangkat dan kotoran di sekitarnya dibersihkan.

“Sekrup ini telah berada di hidung anak itu setidaknya selama dua tahun!” ujar orangtua sang bocah.

Baca juga: Dokter Kaget Temukan Pecahan Kaca Tertancap di Hati Pasien, Pantas sang Pasien Sakit Dada 9 Tahun

Dikutip dari NetEase pada Sabtu, (12/10/2024), dokter mengungkapkan bahwa masuknya benda asing ke dalam hidung anak merupakan situasi darurat yang umum terjadi.

Selain hidung, benda asing juga sering ditemukan pada bagian telinga dan tenggorokan anak.

Hal ini sering kali dipicu oleh rasa penasaran dan keinginan anak untuk bereksplorasi dengan memasukkan benda-benda kecil ke dalam rongga-rongga tubuhnya.

Ukuran benda bervariasi, mulai kecil seperti kacang, manik-manik, sebesar kancing, hingga berukuran baterai atau sekrup.

Benda-benda asing ini akan menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan pilek pada hidung anak-anak.

Selain itu, masuknya benda asing juga dapat menyebabkan infeksi karena bakteri di permukaannya, peradangan karena retensi jangka panjang, bahkan mengganggu pernapasan dan fungsi penciuman.

Dokter mengingatkan kepada para orangtua harus sangat waspada dan membawa anak-anak mereka ke dokter tepat waktu untuk menghindari penundaan penanganan kondisi tersebut.

Hal itu terlihat ketika anak-anak memiliki gejala abnormal seperti sering mengupil dan keluarnya cairan hidung yang kental dan berbau dari salah satu sisi hidung.

Para orangtua juga harus memperkuat pendidikan keselamatan anak-anaknya, memberi tahu mereka untuk tidak memasukkan benda-benda kecil ke dalam rongga tubuhnya.

Baca juga: Penyebab Ada 70 Paku di Perut Slamet, Bukan Santet, Dirut RSUD Indramayu: Suka Makan Jarum Pentul

Sementara itu, seorang bayi perempuan berusia 19 bulan asal Malaysia didiagnosa mengidap kanker ovarium stadium 3.

Sebuah kabar mengejutkan beredar di media sosial, mengungkap ada balita yang menderita kanker ovarium.

Dan lagi, bayi perempuan tersebut sudah masuk stadium 3.

Hal ini sungguh mengejutkan mengingat diagnosis kanker ovarium pada anak-anak sangat jarang terjadi.

Melansir dari laman Asian Network, anak perempuan bernama Daneen Auni Riksi dikabarkan tengan menjalani perawatan karena penyakit kanker ovarium di sebuah rumah sakit di Malaysia.

Publik Malaysia kemudian menghimpun dana sumbangan untuk membayar biaya operasi dan kemoterapi.

Dana yang dibutuhkan adalah sekitar 30 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp100 juta.

Menurut laporan Sinar Harian, bayi berusia 1 tahun 7 bulan ini mulai mengalami sembelit dan perut kembung sejak bulan Agustus.

Baca juga: Anak-Anak Ternyata Bisa Kena Kanker Ovarium? Viral Bayi Malaysia Divonis Stadium 3, Berawal Sembelit

Menurut sang ibu, Fallarystia Sinton, sang anak sering kali menangis karena sakit.

Ini membuat Daneen menjadi tidak aktif bermain.

"Dia menjadi kurang aktif dan kerap kali minta gendong setiap kali menangis karena rasa sakit lantaran dia belum bisa berbicara," kata sang ibu.

Ibu Daneen sudah membawa sang anak ke rumah sakit, tapi dokter belum bisa mendiagnosis sakitnya.

"Kami awalnya membawa dia ke rumah sakit, tapi dokter tidak bisa mendiagnosis penyakitnya."

"Setelah menjalani pemeriksaan darah, dia dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak Sabah di mana mereka menemukan tumor sebesar 13,5 cm," sambung Fallarystia.

Dokter kemudian mendiagnosis Daneen dengan penyakit kanker stadium 3.

Balita ini harus menjalani operasi untuk mengambil tumor, yang menjadi kendala adalah biaya kemoterapinya sangat mahal.

Orang tua Daneen kemudian mendapatkan donasi agar sang putri bisa menjalani kemoterapi.

"Sejumlah pihak menghubungi kami untuk memberikan donasi sejak berita Daneen dilaporkan, dan masih banyak yang mengirim pesan pada kami."

"Meskipun kami tidak tahu berapa biaya kemoterapi nanti, dokter menyarankan agar kami mencari dana sampai ribuan ringgit, untuk kebutuhan jangka panjang," kata ibu Daneen.

Kini, Daneen sudah menjalani operasi pengangkatan tumor.

Dia juga masih menjalani perawatan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya akan membaik.

Publik berharap kalau kondisi Daneen bisa kembali sembuh seperti semula.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved