Dukungan Makin Kuat, Buruh Surabaya Solid Bergerak Menangkan Khofifah Satu Putaran

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa hadir mengunjungi  para pekerja PT. United Waru Biscuit Manufactory Surabaya. Kehadiran Khofifah mendapat penerimaan hangat dari para pekerja yang mayoritas warga asli Surabaya.

Kehadiran Khofifah langsung disambut penuh antusias dari ribuan pekerja di PT United Waru Biscuit Manufactory (UBM). Banyak dari pekerja langsung menjabat tangan Khofifah meminta bersua foto bersama dengan penuh kegembiraan menunjukkan pose tangan 2 jari.

Hadir bersama Khofifah, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jawa Timur, Rahmawati menjadi daya tarik bagi para pekerja Surabaya. Terlebih mayoritas pekerja merupakan tulang punggung keluarha tangguh yang gigih berjuang membantu perekonomian keluarganya. 

"Ibu Khofifah telah menghadirkan kepemimpinan yang berpihak pada kalangan buruh. Peningkatan kesejahteraan buruh menjadi fokus yang terus diperhatikan kesejahteraannya," kata Rahmawati di Surabaya, Senin (14/10)/2024.

Dia menyebut kehadiran UBM tentu telah banyak membantu perekonomian masyarakat Jatim. Karenanya perhatian besar Khofifah mesti harus dipertahankan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Menurut dia penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat akan semakin lebih luas bila keberadaan UBM dapat dijaga dengan baik. Karenanya dia meyakini dukungan besar terus dihadirkan seluruh elemen masyarakat termasuk dari para buruh. 

"Saya yakin seluruh jawa timur pasti kenal ibu Khofifah. Bagaimana teman teman semua harus dukung ibu khofifah, kita menangkan satu putaran," jelasnya.

Tercatat kerja nyata Khofifah selama memimpin Jatim berhasil turunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 merlncatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66 persen atau sekitar 268 ribu penduduk.

Jumlah tersebut tentunya jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40 persen atau sekitar 1,8 juta penduduk.

Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74 persen. Angka ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.