Berita Viral
Ibu Syok Anak Bayinya Selama Setahun Ternyata Dicekoki Babysitter Obat Keras, Nasib Pelaku Disorot
Sang ibu baru sadar kelakuan babysitternya saat mendapati adanya noda kotoran seperti sisa remahan serbuk benda asing di dalam gelas.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Selama setahun bayinya dicekoki obat keras oleh babysitter, mama muda di Surabaya curhat pilu.
Apalagi obat keras tersebut khusus dewasa untuk penggemuk badan dan penambah nafsu makan.
Curhatan pilu mama muda di Surabaya itupun viral di media sosial.
Baca juga: Tangis Pilu Esa Minta Dijemput Polisi, Ayah Meninggal Keracunan & Diusir Ibu Tiri, Putus Sekolah
Kejadian ini menimpa seorang ibu tiga anak berinisial LK asal Kota Surabaya.
Sedangkan yang menjadi korban perbuatan babysitter adalah anak kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2).
Kisah memilukan tersebut lalu diunggah melalui akun IG pribadinya @linggra.k pada Minggu (6/10/2024).
Hingga Sabtu (12/10/2024), unggahannya disukai 13,7 ribu kali, dikomentari 986 kali, dan disebarkan kembali sebanyak 39,4 ribu kali.
Ternyata, LK baru menyadari kelakuan babysitternya saat mendapati adanya noda kotoran seperti sisa remahan serbuk benda asing di dalam gelas minum khusus untuk bayi EL.
Makin mencurigakan, ternyata serbuk berwarna-warni tersebut tampak juga terdapat di dalam gelas anaknya yang tersimpan di laci dekat wastafel dan kamar mandi rumahnya.
Merasa ada yang janggal, LK lantas menelusuri dari mana serbuk tersebut berasal.
Ternyata serbuk aneh itu berasal dari remukan obat-obatan pil yang diwadahi toples khusus obat berwarna putih polos di dalam laci.
"Kok bisa ketahuan? Ya, ini sekali lagi luar biasa jalan Tuhan
Obatnya disimpen dibotol ini jadi pas lagi bersih-bersih, ART-ku nemuin gelas berisi serbuk ini di gelas anakku.
Dan dimasukin ke laci kemar mandi. (Biasanya tiap hari bersih-bersih tapi gak ada yang mencurigakan). Kok pas banget pas hari itu ada gelas isi serbuk," tulis LK melalui akun IG-nya.

Obat pil tersebut ada dua jenis, yakni pil warna biru berbentuk segi lima dan pil warna oranye berbentuk lonjong.
Saat itu, LK sama sekali belum begitu paham dengan nama dan khasiat pil obat aneh tersebut.
Belakangan diketahui jika obat-obatan tersebut bernama deksametason dan pronicy.
Khasiatnya, menggemukkan badan dan penambah nafsu makan yang diperuntukkan orang dewasa.
Selain itu, kedua obat tersebut juga mengandung steroid.
Berdasarkan laman yankes.kemenked.go.id, steroid merupakan obat bersenyawa dengan aktivitas antiperadangan dan dapat menekan sistem imunitas tubuh.
"Karena curiga ini serbuk apa. Dicarilah sumbernya sampai ketemu pil-pil tersebut.
Dan disearching digoogle ternyata tulisannya obat penggemuk badan (penambah nafsu makan)," jelasnya.
Baca juga: Gegara Percaya Kiai Bisa Obati Sakit Kronis, Warga Syok Perhiasannya Jadi Rokok, Rp14 Juta Ludes
Ia pun merasa yakin bahwa pil obat-obatan orang dewasa tersebut diduga kuat diminumkan babysitter kepada anaknya EL.
LK lantas membawa sang anak ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis dan hasilnya mengagetkan.
Dari pemeriksaan, ternyata sistem hormon pada tubuh sang bayi dalam keadaan lebih rendah dari kondisi normal.
"Dan yes bener banget. Hasilnya keluar bikin syok. Hormonnya tuh rendah semua.
Apalagi hormon kortisol itu di bawah batas normal. Hormon kortisol ini yang mengatur segala aktivitas kita. Dari yang kita bisa bergerak, tenaga dan lainnya.
Tapi waktu itu jujur kami gak seberapa paham efek dari rendahnya hormon kortisol," terangnya.
Sang babysitter kemudian mengakui telah mencekoki bayi EL dengan kedua obat tersebut hampir setiap hari selama setahun.
"Jadi peristiwa ini sudah terkuak dari Agustus lalu. Dimana suster dari anakku yang kedua, notabene juga yang udah merawat semenjak bayi. Ikut kerja sejak Oktober 2022," jelasnya.
"Ternyata kasih obat ini ke anakku selama 1 tahun (September 2023-Agustus 2024) tanpa sepengetahuanku," terangnya.
Sang babysitter mengaku sengaja mencekoki agar si bayi bisa tetap tenang.
"Setelah digerebek. Awalnya gak mau ngaku nih. Terkuak kan udah 1 tahun ini dikasih obat 1 hari sekali deksametason dan pronici. Supaya apa coba? Supaya gampang dia kerjaanya, gak repot-repot ndulang.
Kelihatannya sepele tapi dampaknya di anak kecil itu loh," tulis LK.

Untuk memastikan kondisi kesehatan sang bayi, LK kemudian membawa kembali bayinya ke rumah sakit untuk diperiksa secara menyeluruh.
Dari hasil diagnosis sementara, tubuh sang bayi teridentifikasi mengalami kelebihan steroid.
Hal itu ditandai dari kondisi wajah bayi yang tampak membesar atau cenderung bengkak.
Selama ini, LK mengira bahwa kondisi wajah sang bayi yang tembam dan tubuh yang cenderung berisi merupakan pertanda dari sehatnya tubuh.
"Setiap ke dokter selama 1 tahun itu juga selalu dikomplain berat terlalu overweight. Harus diet, makan udah dikurangin. Susu sudah dikurangi.
Tapi aku juga bingung kenapa masih besar badannya. Benar-benar gak notice," tulis LK lagi.
LK makin dibuat khawatir saat kondisi kesehatan bayi EL mendadak drop pada hari sembilan setelah kasus cekok paksa obat berbahaya yang dilakukan babysitter terbongkar.
Pada hari itu, bayi EL tak lagi energik dan ceria seperti biasanya, tubuhnya lemas, lunglai, lebih sering tidur, dan enggan makan dan minum.
LK bersama sang suami lalu bergegas membawa bayinya ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis.
"Langsung aku bawa ke UGD. Dan yes harus segera di-opname. Dan memang kata dokter; EL gak kuat untuk bergerak karena tidak memiliki hormon kortilsol.
Sehingga kita harus segera menyuntikkan hormon tersebut," tulis LK.
"Gilaaa gak. Bayangin gara-gara pemakaian obat deksa selama 1 tahun itu yang menekan andrenocorticotropic hormon anakku sehingga tidak bisa menghasilkan hormon kortisol tersebut," tambahnya.
Setelah satu hari setelah menjalani perawatan medis, kondisi anaknya mulai membaik.
"1 hari setelah diinjeksi. Puji Tuhan sudah mulai bisa beraktivitas lagi. Tapi memang lambungnya juga jadi bermasalah gara-gara kena obat deksa itu. Jadi dia benar-benar trauma makan.
Gara-gara setiap makan langsung lambungnya gak bisa terima dan muntah. Duh dampaknya buanyak pol kena obat ini," tulis LK.
Melalui unggahannya, LK dan sang suami bersepakat untuk mempublikasikan pengalamannya di medsos pribadi.
"Jujur 1 bulan kemarin benar-benar masa struggle aku. Aku jarus fokus cari pengobatan buat anakku.
Dan lagi aku satu sisi juga punya baby 4 bulan yang masih ASI. Jadi benar-benar perjuangan sebagai ibu diuji," ungkapnya.
Selain itu LK juga mengungkap alasan mengapa dirinya tidak mencurigai kelakuan si babysitter sejak awal.
Ia mengaku baru mendapati gejala keanehan perilaku bayi EL yang susah makan dan sering kali muntah, pada Agustus 2023 silam.
"Kalau ada yang heran. Kenapa aku seorang ibu gak ada curiga. Blaasss banget gak ada.
Karena memang Agustus-September 2023 itu aku sempat terapin anakku karena sering muntah dan susah makannya. Jadi aku pikir, terapiku itu berhasil," terangnya.
"Ternyata diam-diam di waktu bersamaan suster itu juga memasukan obat deksa tersebut. Motifnya apa? ya mungkin dia gak mau repot kalau harus ndulang lama-lama," tambahnya.
LK akhirnya melaporkan si babysitter ke SPKT Mapolda Jatim.
Kabarnya, proses hukum terhadap si babysitter, mulai bergulir. Kabar tersebut disampaikannya kembali melalui unggahan terbaru di medsosnya.
"Pelaku sudah ditangkap!!! Keadilan ini bukan untuk saya saja. Tapi untuk semua ibu2 yang memiliki hati nurani, yang tau bagimana sakitnya ketika anaknya disakiti oleh orang lain," tulis KL pada Selasa (8/10/2024).
Hingga Sabtu (12/10/2024), unggahan tersebut telah disukai 3.507 kali, dikomentari 130 akun, dan disebarkan 292 kali.

Kepada TribunJatim.com, LK mengungkapkan, sosok babysitter adalah wanita berinisial NR (37) warga Kabupaten Ngawi.
Sosok NR sudah bekerja kepada dirinya selama dua tahun atau sejak bayi EL baru dilahirkan.
Saat diinterogasi, ternyata NR memperoleh pasokan obat-obatan tersebut dengan cara membeli melalui marketplace atau toko online.
Kemudian puluhan pil tersebut akan diwadahi ulang menggunakan toples warna putih yang disimpan dalam laci lemari kamar mandi di ruang kamar anaknya.
"Lama kerja (si NR) sudah 2 tahun. Dia membeli lewat marketplace. Menyimpan obat-obatan itu laci westafel kamar mandi anak saya," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (12/10/2024).
LK mengungkapkan, NR memberikan obat-obatan tersebut kepada anaknya saat momen sang anaknya memasuki waktu makan siang.
Dan, yang bikin LK geleng-geleng kepala, pencekokan obat-obatan tersebut dilakukan NR setiap hari dan berlangsung selama setahun.
"Momennya tuh hampir tiap hari. Kebanyakan siang hari setelah makan siang. Tujuannya supaya anaknya mau makan dan cepat makannya," pungkas LK.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman membenarkan pihaknya sedang menyelidiki kasus yang dilaporkan pihak orang tua bayi seperti dalam unggahan yang viral di medsos.
Kasus tersebut ditangani oleh Anggota Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Sosok babysitter pun sudah diamankan.
"Iya (terlapor babysitter sudah diamankan)," ujar Farman saat dihubungi Sabtu (12/10/2024).
Mengingat proses penyelidikan dan penyidikan terhadap si terlapor, masih bergulir hingga saat ini.
Farman mengaku belum dapat memberikan banyak informasi mengenai hasil penyelidikan kasus tersebut. (Luhur Pambudi)
Sosok Adi Kusuma Dulu Seorang Bisnis Analis Kini Jadi Pemulung, Tak Malu: yang Penting Makan |
![]() |
---|
Ganjaran untuk 20 Prajurit TNI yang Tewaskan Prada Lucky, Pasal Tak Akan Sama |
![]() |
---|
Sosok Endiarto, Sutradara Film Animasi 'Merah Putih: One For All' Bantah Biaya Produksi Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
Buntut Panjang Keluarga Pasien Maki Dokter Syahpri Perkara Dahak, Dinkes Lapor Polisi |
![]() |
---|
Ancaman Sanksi yang Diterima Bripda Farhan Polisi yang Kabur saat Akad Menikahi Sukma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.