Pilkada Mojokerto 2024
Ikfina-Gus Dulloh Utamakan Pembangunan Infrastruktur, Gus Barra-Rizal akan Buka Lapangan Kerja Baru
Debat perdana Pilkada Mojokerto 2024, Ikfina-Gus Dulloh utamakan pembangunan infrastruktur, Gus Barra-Rizal akan buka lapangan kerja baru.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Debat publik pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati-SaDulloh Syarofi (Gus Dulloh) dengan Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Octavian, di Pilkada Mojokerto 2024 berlangsung sengit.
Masing-masing pasangan calon (paslon) menunjukkan kemampuannya beradu gagasan, tentang visi misi hingga program-program, untuk meraih simpati masyarakat Kabupaten Mojokerto, pada pemilihan kepala daerah 27 November 2024 nanti.
Dalam debat perdana yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Mojokerto tersebut, paslon nomor urut 1, Idola (Ikfina-Gus Dulloh) dengan paslon nomor urut 2, Mubarok (Gus Barra-Rizal), menjawab pertanyaan yang telah disiapkan panelis dari latar belakang akademisi perguruan tinggi.
Debat publik perdana mengangkat tema "Strategi Pembangunan Daerah dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Mojokerto."
Pada sesi debat pertama, yakni, penajaman visi-misi yang dilanjutkan sesi tanya jawab antar paslon.
Pertanyaan pertama terkait pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Dengan latar belakang persoalan kesenjangan atau disparitas kemiskinan pedesaan dan perkotaan yang tinggi, yaitu 11,79 persen di pedesaan dan perkotaan 7,09 persen.
Cabup nomor urut 1, Ikfina Fahmawati berpendapat, pembangunan infrastruktur adalah utama yang harus dikerjakan, karena menjadi sarana konektivitas antar desa ke desa, maupun desa dengan perkotaan.
Baca juga: Bertarung di Pilkada Mojokerto 2024, Bupati dan Wabup Sudah Terima Cuti Kampanye Dua Bulan
Dirinya menilai, infrastruktur termasuk pendukung utama untuk kemajuan di semua bidang, terutama ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Selama menjabat sebagai Bupati Mojokerto, pihaknya banyak membangun jalan poros desa.
Termasuk, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) plus-plus di setiap kecamatan, dengan harapan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di desa-desa.
"Untuk desa-desa di Kabupaten Mojokerto semuanya sudah kategori mandiri. Sehingga ke depan kami akan meningkatkan ekonomi desa, sesuai potensi masing-masing dan kami mendukungnya dengan infrastruktur sebagai penunjangnya," kata Ikfina dalam debat yang diakses dari YouTube KPU Kabupaten Mojokerto, Senin (14/10/2024) malam.
Cabup nomor urut 2, Muhammad Al Barra, menyampaikan pendapatnya dengan membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan kemudahan berusaha, optimalisasi UMKM dan jaring pengaman sosial bagi warga miskin. Kemudian, menciptakan 10 wirausahawan baru di setiap desa.
Pihaknya juga akan membangun infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur harus seimbang. Jangan sampai, pembangunan infrastruktur yang berlebihan mengesampingkan kesejahteraan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Gus Barra itu.
Sang moderator menyampaikan pertanyaan selanjutnya tentang, bagaimana masing-masing paslon menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto.
Ikfina Fahmawati membeberkan secara detail angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto, mulai tahun 2004 lalu.
Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto di angka 16,09 persen, menjadi 12,23 persen tahun 2010 dan 10,08 persen tahun 2018.
Sedangkan, Ikfina Fahmawati selama menjabat Bupati Mojokerto, mengklaim dapat menekan angka kemiskinan di angka 9,37 persen tahun 2024.
"Ini hasil upaya yang kami lakukan, karena fokus kami menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Dengan harapan akhir 2024 menjadi nol," ucap Ikfina.
Menurut dia, capaian menekan angka kemiskinan di Kabupaten Mojokerto dari sejumlah program, di antaranya validasi data kemiskinan di tingkat desa.
Upaya terpadu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang fokus terhadap sasaran sesuai hasil validasi data tersebut.
"Kemudian melalui berbagai program produktif, pelatihan-pelatihan. Pemberian bantuan untuk ekonomi produktif dan perbaikan lingkungan sebagai pendukung kantong kemiskinan," sambung Ikfina.
Cawabup Mojokerto, SaDulloh Syarofi (Gus Dulloh) menanggapi, pendataan penduduk miskin akan diperkuat jika dirinya dan Ikfina terpilih menjadi memimpin Kabupaten Mojokerto.
Dengan pendataan yang diperkuat itu, maka berdampak terhadap bantuan langsung dari pemerintah daerah yang tepat sasaran.
Karena kemiskinan kategori ekstrem terkini yang berhasil ditekan hingga nyaris nol yaitu tinggal 0,39 persen.
"Dengan program pengurangan beban pengeluaran. Agar penduduk dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan itu, lebih mendapatkan nilai dari apa yang mereka dapatkan setiap bulannya," tambahnya.
Menurut paslon nomor urut 2, Gus Barra, bantuan langsung tunai (BLT) bersifat jangka pendek dalam mengatasi kemiskinan.
Sehingga menurutnya, masyarakat miskin harus diberi kail agar tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
"Kail itu masuk program kami, yakni perempuan berkarya. Menciptakan 10 wirausahawan di setiap desa setiap tahun. Memudahkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," pungkasnya.
Ikfina Fahmawati-SaDulloh Syarafi
Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Octavian
Pilkada Mojokerto 2024
Gus Barra
Bantuan Langsung Tunai
TribunJatim.com
berita Kabupaten Mojokerto terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Persiapan Pemkab Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Hasil Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Sah, Gus Barra-Rizal Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Terpilih 2025-2030 |
![]() |
---|
Sah, KPU Tetapkan Ning Ika-Cak Sandi Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Jelang Coblosan Pilkada 2024, Personel Gabungan Polres Mojokerto Gelar Patroli Skala Besar |
![]() |
---|
Netralitas Kepala Desa Panaskan Tensi Pilbup Mojokerto 2024, Berujung Laporan ke Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.