Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Mulai Musim Pancaroba dan La Nina, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Ancam Bojonegoro

Musim pancaroba atau musim peralihan dari musim kemarau ke penghujan sedang berlangsung di Kabupaten Bojonegoro.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Balai Desa Mojodelik ambruk disapu hujan lebat disertai angin kencang, Minggu (13/10/2024) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Musim pancaroba atau musim peralihan dari musim kemarau ke penghujan sedang berlangsung di Kabupaten Bojonegoro.

Di saat yang bersamaan, fenomena La Nina juga terjadi di kabupaten kaya migas ini. Memicu adanya hujan lebat disertai angin kencang yang memiliki daya rusak.

Minggu (13/10/2024) sore lalu misalnya, puluhan rumah di enam kecamatan turut Kabupaten Bojonegoro rusak akibat hujan lebat disertai angin kencang tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny membenarkan hal tersebut. Dia meminta masyarakat berhati-hati selama beberapa waktu ke depan.

"Musim pancaroba ini berbareng dengan La Nina. Hujan lebat disertai angin kencang akan sering terjadi," ujarnya, Selasa (15/10/2024) pagi.

Baca juga: Tingkatkan Prestasi Atlet Muda Bojonegoro, Cabup Setyo Wahono Komitmen Bangun Fasilitas Olahraga

Musim pancaroba disertai La Nina tersebut, lanjut Aeny sapaannya, akan terjadi hingga akhir Oktober 2024 atau awal November 2024 mendatang.

"Bersamaan dengan masuk atau berlangsungnya musim penghujan," imbuh pejabat perempuan yang sebelumnya merupakan Camat Kepohbaru itu.

BPBD Bojonegoro, klaim Aeny, sudah menyosialisasikan potensi bencana akibat kombinasi musim pancaroba dan La Nina ini ke masyarakat Kabupaten Bojonegoro.

"Agar, masyarakat senantiasa waspada. Dapat terhindar dari bencana akibat hujan lebat dosertai angin kencang itu," jelas istri Perwira Polri ini.

Lebih lanjut, Aeny mengemukakan, sedikitnya ada 27 rumah rusak akibat hujan lebat disertai angin kencang pada Minggu (13/10/2024) sore lalu.

"Puluhan rumah alami kerusakan akibat hujan lebat disertai angin kencang itu tersebar di beberapa desa turut enam kecamatan," pungkasnya.

Baca juga: Komitmen Bawa UMKM Bojonegoro Naik Kelas, Setyo Wahono : Manfaatkan Teknologi Digital Adalah Kunci

Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, berikut data rumah dan bangunan lain yang rusak akibat hujan lebat disertai angin kencang Minggu (13/10/2024) sore.

1. Kecamatan Gayam
Desa Mojodelik: Dua rumah ambruk, sepuluh rumah rusak ringan, balai desa ambruk.

2.  Kecamatan Purwosari
Desa Tlatah: Satu rumah ambruk.

3. Kecamatan Temayang
Desa Jono: Satu rumah ambruk.
Desa Buntalan: Dua rumah rusak ringan.

4. Kecamatan Margomulyo
Desa Margomulyo: Satu rumah ambruk.

5. Kecamatan Sukosewu
Desa Kalicilik: Tujuh rumah dan balai desa rusak ringan.

6. Kecamatan Sugihwaras
Desa Glagahwangi: Satu rumah rusak ringan.

BPBD Bojonegoro mengucurkan bantuan materiil untuk warga yang rumahnya rusak ringan atau ambruk akibat hujan lebat disertai angin kencang itu.

Untuk warga yang rumahnya rusak ringan dikucuri bantuan uang Rp 5 juta. Sementara yang ambruk dikucuri bantuan uang Rp 15 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved