Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Senyum Mbah Sarmo dan Jamin Penyelamat KA dari Rel Putus, Kini Dapat Uang Rp 10 Juta hingga Ponsel

Senyum Mbah Sarmo dan Mbah Jamin dapat uang tali asih, dua warga Blora tersebut menyelamatkan kereta dari rel putus.

KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf
Senyum Mbah Sarmo dan Mbah Jamin mendapatkan uang tali asih masing-masing Rp 10 juta karena dianggap berperan aktif dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. 

Cerita Lengkap Soal Aksi Heroik Dua Lansia

Mbah Jamin (62) dan Mbah Sarmo (66) mendapatkan uang tali asih masing-masing Rp 10 juta karena dianggap berperan aktif dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
Mbah Jamin (62) dan Mbah Sarmo (66) mendapatkan uang tali asih masing-masing Rp 10 juta karena dianggap berperan aktif dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Aksi heroik Mbah Sarmo (66) dan adiknya, Mbah Jamin (62) untuk selamatkan ratusan nyawa di KA 132A Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi pada Minggu (6/10/2024) lalu akhirnya terkuak.

Kini, dua lansia tersebut menceritakan detik-detikan menegangkan itu. 

Dalam unggahan Instagram Bupati Blora, Arief Rohman, Mbah Sarmo bercerita jika dirinya adalah orang pertama yang menyadari adanya rel putus di jalur hulu Km 57+1 antara Stasiun Doplang dan Stasiun Randublatung.

Menggunakan Bahasa Jawa, Mbah Sarmo mengatakan pada sore itu baru saja selesai dari ladang untuk mencari ketela.

Kata dia, ketela tersebut diperuntukkan untuk lembu atau sapi. 

Ia yang pernah bekerja untuk proyek kereta api akhirnya sadar jika ada yang tak beres pada jalur rel tersebut.

Di sini, Mbah Sarmo buru-buru menitipkan sepedanya ke rumah tetangganya yang disebutnya bernama Mbah Giman.

Kemudian, Mbah Sarmo bergegas memanggil Mbah Jamin.

Keduanya berlari sekuat yang mereka bisa dengan niat mencari petugas perawatan kereta.

Sayangnya, di jalur rel melengkung, KA 132A Dharmawangsa Ekspres justru sudah terlihat.

Baca juga: Okupansi Naik 200 Persen Lebih, KAI : Warga Sulawesi Gemar Naik Kereta Api

Dengan spontan, Mbah Jamin mengibarkan kaus merah yang dikenakannya sebagai tanda peringatan bahaya kepada masinis.

Lansia dari Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora ini turut berteriak dengan harapan masinis KA 132A Dharmawangsa melihat.

Berbuah manis, masinis pun melihat sinyal bahaya yang diberikan oleh keduanya.

Masinis segera menarik tuas rem dan KA 132A berhasil berhenti tanpa melewati rel yang putus tadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved