Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Forum Kebangsaan di Jombang Usulkan Nama Gus Dur Segera Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Seminar kebangsaan di Jombang usulkan Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jadi pahlawan nasional.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
Seminar Kebangsaan Jejak Tokoh di Jombang usulkan nama Gus Dur jadi pahlawan nasional, Selasa (15/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM, JOMBANG - Seminar kebangsaan di Jombang usulkan Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur jadi pahlawan nasional.

Gus Dur merupakan tokoh kelahiran Kabupaten Jombang dikenal luas sebagai bapak Pluralisme, diusulkan untuk menjadi pahlawan nasional.

Usulan menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional itu muncul setelah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mencabut sejumlah Ketetapan (Tap) MPR ihwal putusan perundang-undangan terhadap tiga mantan Presiden RI yaitu Soekarno, Soeharto, termasuk Gus Dur.

Aturan yang dicabut adalah TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara. Berikut rinciannya. Pertama, TAP MPR Nomor II/MPR/2021 tentang Pertanggungjawaban Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid.

Hal itulah yang memantik kembali Gus Dur diusulkan jadi pahlawan nasional. Dalam Seminar Kebangsaan bertajuk 'Jejak Tokoh Bangsa di Jombang' yang digelar di area Jombang Fest 2024, di Alun-alun Jombang, Selasa (15/10/2024) kemarin, usulan itu kembali muncul.

Bahkan, Penjabat (Pj) Bupati Jombang Teguh Narutomo dalam sambutannya juga  mendorong agar Presiden ke-4 itu menjadi pahlawan nasional.

"Jejak-jejak perjuangan Gus Dur, adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai tokoh bangsa yang berjuang untuk keadilan, toleransi, dan demokrasi. Gus Dur selalu memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebhinekaan yang menjadi fondasi kuat Indonesia," ucap Pj Bupati Teguh Narutomo.

Baca juga: Lirik Syiir Tanpo Waton dan Maknanya, Sholawat Terkenal Karya Gus Dur: Uripe Ayem Rumongso Aman

Seminar kebangsaan itu juga diharapkan menjadi tonggak awal perjalanan Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Proses tersebut disebutnya merupakan upaya penting untuk memastikan bahwa jasa dan perjuangan Gus Dur yang luar biasa bagi bangsa ini diakui secara resmi oleh negara.

"Kita tahu, Gus Dur bukan hanya milik Nahdlatul Ulama atau Jombang, tetapi beliau adalah milik seluruh Bangsa Indonesia. Semoga langkah ini mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Jombang dan Indonesia pada umumnya," tandas pria asal Pontianak ini.

Sementara itu, Aan Anshori dari Gusdurian Jombang menyebut terkait gelar kepahlawanan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, memang sudah diperjuangkan sejak tahun 2013. Artinya, sampai dengan tahun 2024, sudah hampir 10 tahun lebih perjuangan itu masih berlanjut.

"Menurut penuturan dari Khofifah Indar Parawansa pada 5 November 2015 saat ia masih menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) di periode pertama Kabinet Presiden Joko Widodo, dia mengatakan sebenarnya bahwa proses kepahlawanan Gus Dur itu sudah final tinggal menunggu waktu," katanya. saat dikonfirmasi terpisah pada Rabu (16/10/2024).

Proses kajian yang dilakukan pemerintah sejatinya sudah selesai, sehingga di tahun 2013 sudah diputuskan Gus Dur akan mendapatkan gelar pahlawan nasional, namun sempat di pending dan hanya akan menunggu waktu.

Ia sendiri meyakini, pada penetapan Gus Dur sebagai pahlawan nasional juga berkaitan dengan proses politik. Dan sampai tahun 2024, belum ada kabar apakah Gus Dur akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Apa yang menjadi persoalan sebenarnya ini apa? Lagi-lagi saya sendiri tidak mengetahui apa penyebabnya, mungkin saja proses-proses politik yang ada di pemerintah," ujarnya.

Sebagai seorang Gus Durian, ia ngin mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak terlalu terobsesi terkait kepahlawanan Gus Dur itu.

"Dalam keyakinan kami, Gus Dur merupakan pahlawan. Karena itu sebagai Gusdurian, kami senantiasa untuk terus mengkampanyekan gagasan Gus Dur," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved