Tiga Tema Debat Paslon Pilkada Malang 2024, Ada Isu Ekonomi hingga Implementasi RPJMD

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menentukan tiga materi yang akan digunakan dalam debat Pilkada Malang 2024.

Tiga materi itu, terdiri atas isu ekonomi, integrasi kebangsaan, dan implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal itu dikatakan Komisioner KPU Kota Malang Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nur El Fathi saat ditemui di ruang kerjanya.

Fathi mengatakan, tiga tema itu dipilih dari sebelumnya ada enam tema yang dikaji. 

“Sesuai arahan di PKPU, ada enam tema debat yang bisa diangkat dalam tahapan debat antar paslon. KPU Kota Malang mengerucutkan menjadi tiga tema saja,” ujar Fathi, Rabu (16/10/2024).

Para paslon kontestan Pilkada Malang 2024 akan melaksanakan debat pada 26 Oktober 2024.

Mereka akan melaksanakan tiga kali debat yang diselenggarakan oleh KPU Kota Malang.

"Detailnya akan dibahas lagi, yang pasti tema besarnya seperti itu," kata Fathi.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ali Akbar menjelaskan, sebelumnya telah dikaji enam tema yang akan dijadikan bahan debat.

Enam tema itu adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menyelesaikan persoalan daerah. 

Selain itu, ada tema mengenai menyerasikan pelaksanaan pembangunan Kota Malang dengan provinsi dan nasional, memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan. 

Baca juga: Jadwal Debat Kandidat Pilkada Malang 2024 Berubah, Hanya Ada Sekali di Bulan Oktober

Diterangkan Ali, debat kandidat diselenggarakan agar masyarakat mengetahui seperti apa visi dan misi yang diusung oleh masing-masing pasangan calon.

Debat kandidat itu diharapkan dapat memberikan referensi yang akurat kepada para calon pemilih di Kota Malang.

"Sehingga masyarakat tahu program apa saja yang ditawarkan oleh para pasangan calon," terangya.

Sementara itu, KPU Kota Malang telah menetapkan daftar pemilih tetap sebanyak 660.774 jiwa.

Jumlah itu bisa saja bertambah atau berkurang, karena saat ini tengah berlangsung pendataan pemilih tambahan.

Dari 660.774 jiwa itu, ada 323.167 pria dan 337.557 perempuan. KPU Kota Malang menyediakan 1.188 tempat pemungutan suara.