Perang Hamas Lawan Israel
AS Lepas Tangan saat Yahya Sinwar Dikabarkan Meninggal setelah Diserang Israel, Klaim Tak Ikut-ikut
Kabar tewasnya pimpinan Hamas, Yahya Sinwar membuat militer Amerika Serikat (AS) langsung lepas tangan.
Dalam pidatonya tentang kematian Yahya Sinwar, Netanyahu mengatakan, “Perang kita belum berakhir.”
Israel juga akan mempertahankan kendali atas Gaza cukup lama untuk memastikan Hamas tidak mempersenjatai diri lagi — pendudukan efektif yang meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran berkelanjutan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Awal bulan ini, Israel membuka front baru dalam perangnya dengan Hizbullah, meningkatkan pemboman di Lebanon dan meluncurkan kampanye darat melawan milisi yang didukung Iran setelah setahun saling tembak lintas perbatasan.
Sebelumnya, para pejabat AS menyampaikan harapan akan gencatan senjata tanpa melibatkan Yahya Sinwar.
Namun, menyingkirkannya mungkin tidak akan mengakhiri perang yang menghancurkan itu, yang selama itu Israel telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, tetapi mengatakan lebih dari separuh dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
Kematian Yahya Sinwar merupakan pukulan telak bagi Hamas, tetapi kelompok yang menerima dukungan dari Iran ini telah terbukti tangguh menghadapi kehilangan pemimpin di masa lalu.
Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari Hamas mengenai kematian Yahya Sinwar.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “ini bukan akhir perang di Gaza”, setelah mengklaim Yahya Sinwar terbunuh.
Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah menyusul tewasnya 28 orang, termasuk anak-anak, dalam serangan Israel terhadap tempat penampungan PBB di Jabalia, Gaza utara.
Lima tentara Israel tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan dan sembilan “terluka parah” dalam pertempuran di Lebanon dan Jalur Gaza.
Hizbullah di Lebanon telah mengumumkan akan “bertransisi ke fase baru dan meningkat dalam konfrontasi dengan Israel”, yang akan menjadi jelas dalam beberapa hari mendatang.
Misi Iran di PBB mengatakan saat-saat terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar akan menjadi model perlawanan dan “semangat perlawanan akan diperkuat”, menyusul pembunuhannya oleh pasukan Israel.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menggambarkan Sinwar sebagai “teroris”, dan mengatakan pemimpin Hamas yang terbunuh itu merupakan “penghalang bagi gencatan senjata yang sangat dibutuhkan”.
Sosok Haji Her Sultan Madura yang Sumbang Rp350 Juta ke Palestina, Sumber Kekayaan Terungkap |
![]() |
---|
Israel Resah Meski Yahya Sinwar sudah Meninggal, Takut Berikan Jenazah Pimpinan Hamas ke Palestina |
![]() |
---|
Warga Palestina Kehabisan Kain Kafan Imbas Serangan Israel, Terpaksa Kuburkan Kerabat Seadanya |
![]() |
---|
15 Tentara Israel Tewas dan Terluka Akibat Ledakan Ranjau yang Mereka Bawa di Perbatasan Lebanon |
![]() |
---|
Nasib Anak-anak Palestina di Gaza, Makan Rumput dan Pakan Ternak Hingga Minum Air Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.