Hasil Survei Poltracking Indonesia Jelang Debat Pilgub Jatim 2024, Seluruh Paslon Cenderung Naik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jatim 2024, Kamis (17/10/2024) sore, jelang debat perdana pada Jumat (18/10/2024) malam.

Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menjelaskan, survei dilakukan awal Oktober 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. 

“Hasil terbaru kita temukan, pada simulasi surat suara pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memperoleh angka elektabilitas 67,5 persen,” ujar Hanta.

“Diikuti Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan elektabilitas 24,6 persen dan disusul Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan elektabilitas 2,8 persen,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, tren terbaru elektabilitas tiga paslon menunjukkan pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mengalami kecenderungan naik tipis sebesar 0,6 persen. 

Begitu pula pasangan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta yang dikatakannya mengalami kecenderungan naik tipis sebesar 1,9 persen. 

“Sedangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mengalami kecenderungan naik yang cukup signifikan mencapai 10,2 persen,” ujar Hanta.

Dalam survei yang sama, ditemukan bahwa sebanyak 88,2 persen publik mengatakan puas terhadap kinerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa periode 2019-2024.

Publik mengatakan alasan utama dalam memilih Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur adalah berpengalaman di pemerintahan. Angkanya mencapai 30,9 persen.

Baca juga: Debat Perdana Pilgub Jatim 2024, Berikut Tema, Subtema hingga 7 Panelis yang Ditentukan KPU

“Selain itu juga karena Khofifah-Emil dinilai dekat dengan rakyat atau sering turun ke masyarakat. Serta terbukti hasil kerjanya. Sementara, sebanyak (45,7 persen) publik mengatakan akan menyaksikan debat Pilgub Jawa Timur mendatang,” tegas Hanta.

Survei ini dilakukan pada tanggal 4-10 Oktober 2024.

Sampel pada survei ini adalah 1.200 responden dengan margin of error +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Klaster survei menjangkau 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak.