Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Bulan Dibiarkan Orang Tua usai Bocah SD Digigit Anjing Peliharaan, Ending Maut Terinfeksi Rabies

Nahasnya, rabies itu ternyata sudah menginfeksi setelah dua bulan lalu YMS digigit anjing peliharaan.

Editor: Torik Aqua
Freepik
Ilustrasi rabies - Seorang bocah SD dibiarkan orang tua selama 2 bulan usai anaknya digigit anjing peliharaan, berujung maut usai anaknya kena rabies 

TRIBUNJATIM.COM Seorang pelajar SD berinisial YMS meninggal akibat rabies.

Nahasnya, rabies itu ternyata sudah menginfeksi setelah dua bulan lalu YMS digigit anjing peliharaan.

Kabar tersebut lalu viral di media sosial.

Diketahui, pelajar SD di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Borong, pada Senin (14/10/2024).

Sebelumnya, ia mendapatkan rujukan dari Puskesmas Mamba. 

Baca juga: Gigit Balita di Tulungagung, Monyet Ekor Panjang Diawasi Ketat, Disnakkeswan: Hewan Pembawa Rabies

Akhir yang tragis karena bocah itu sebenarnya digigit anjing, 2 bulan lalu.

Pelajar asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur itu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 pasca dirujuk dari Puskesmas Mamba. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dokter Surip Tintin, membenarkan infomasi itu.

Ia menerangkan korban meninggal dunia di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 setelah dirujuk dari Puskesmas Mamba. 

Tintin menerangkan korban digigit anjing peliharaan pada tanggal 14 Agustus 2024 atau sekitar 2 bulan lalu.

Pasca digigit anjing korban tidak pernah dibawa oleh kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk disuntik vaksin anti rabies atau VAR.

Pasca digigit anjing, korban menunjukkan gejala-gejala ringan dampak gigitan anjing itu, namun orang tua rupanya tidak menghiraukan itu dan menganggapnya hal biasa. 

informasi meninggalnya YMS beredar ramai di media sosial baik facebook maupun WhatsApp Group.

Tampak dalam foto korban mengenakan baju kaos berwarna merah muda dan celana pendek hijau sedang tidur di atas tempat tidur pasien.

Pada foto lainya seperti anak ini sudah dalam kondisi meninggal dunia. 

Banyak netizen maupun anggota grup WhatsApp mengungkapkan rasa duka cita.

 Bahkan ada yang menyalahkan orang tua karena dianggap lalai tidak mengantarkan anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis berupa suntik vaksi anti rabies

Kronologi

YMS diketahui merupakan pelajar asal Mamba, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarati Timur, Dokter Surip Tintin menjelaskan bahwa YMS digigit anjing 'gila' pada tanggal 14 Agustus 2024 atau sekitar dua bulan lalu. 

Anjing itu ternyata tidak pernah dibawa oleh kedua orang tua atau keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberi vaksin anti rabies (VAR). 

Setelah digigit anjing itu, YMS menunjukan gejala-gejala ringan, tetapi orang tua rupanya tidak menghiraukan itu dan menganggapnya hal biasa. 

Pada tanggal 12 Oktober 2024, barulah orang tua menyadari kondisi kesehatan YMS yang menurun dan bergejala. 

Pihak Puskesmas Mamba lalu merujuk pasien korban itu ke RSUD Borong pada tanggal 14 Oktober 2024 dan dihari yang sama pasien meninggal dunia.(*)


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved