Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Gus Hans Ungkap Komitmen Pengembangan Budaya dan Pariwisata di Panggung Debat Pilgub Jatim 2024

Cawagub Gus Hans ungkap komitmen pengembangan sektor budaya dan pariwisata di panggung debat perdana Pilgub Jatim 2024.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Ahmad Zaimul Haq
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans menjawab pertanyaan saat debat Pilgub Jatim 2024 di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengembangan keragaman budaya guna menunjang sektor pariwisata menjadi salah satu atensi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.

Apalagi sesuai data, budaya dan wisata memberi kontribusi sekitar 12 persen dalam PDRB tahun 2023. 

Komitmen ini ditegaskan Gus Hans saat menjawab pertanyaan panelis dalam ajang debat Pilgub Jatim 2024 di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024) malam.

Bagi Gus Hans, urusan budaya dan wisata bukan hal baru bagi dirinya.

"Saya sudah melakukan sebagai tim perencana wisata syariah nasional," kata Gus Hans

Menurut Gus Hans, secara pribadi, dirinya memang memiliki ketertarikan terhadap berbagai pengembangan pariwisata.

Meski demikian, Gus Hans menyadari komitmen pengembangan ke depan memiliki sejumlah tantangan, termasuk kepada pemprov. Di antara tantangan mendasar adalah soal infrastruktur. 

Dia mengakui, tak sedikit akses ke cagar budaya saat ini masih belum mulus.

Baca juga: Debat Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah Soroti Kemiskinan hingga Pengangguran di Hadapan Khofifah

"Oleh karena itu, maka perlu keterlibatan kita, pemerintah harus hadir di dalam hal ini, yaitu meningkatkan infrastruktur," terang Gus Hans yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhar Darul Ulum Jombang itu. 

Selain infrastruktur, aspek lain yang dinilai penting untuk diperhatikan adalah peningkatan kemampuan guide atau pemandu wisata.

Gus Hans mengungkapkan, hal ini penting.

Sebab, guide harus mampu memberikan cerita mengenai sejarah cagar budaya.

"Lalu, juga memperbanyak kegiatan yang bisa menghadirkan wisatawan untuk bisa datang ke lokasi tersebut," ujar Gus Hans

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved