Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Paparkan Pencapaian, Pengamat Politik Sebut Khofifah Kuasai Panggung saat Debat Pilgub Jatim 2024

Suko Widodo menyampaikan, Khofifah begitu menguasai panggung debat denga tenang menjawab setiap kritikan saat debat Pilkada Jatim

Editor: Samsul Arifin
istimewa
Calon Gubernur nomor urut 2 Khofifah-Emil saat mengikuti debat Pilgub Jatim 2024. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mampu menjawab setiap kritikan dengan pencapaian hasil kerja nyata.

Hal demikian dilakukan Khofifah saat debat Pilkada Jawa Timur 2024. 

Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyampaikan, Khofifah begitu menguasai panggung debat denga tenang menjawab setiap kritikan yang diarahkan. Baik datang dari Luluk Nur Hamidah maupun Tri Risma Harini. 

"Salah satu yang di kritik itu tentu butuh proses, tetapi titik-titik itu sudah dilakukan," kata Suko di Surabaya, Sabtu (19/10).

Dia menilai pada lima tahu pertama kepemimpinan, Khofifah bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak telah menaruh pondasi kuat. Utamanya dalam upaya nyata membangun Jawa Timur untuk di masa depan. 

Baca juga: Debat Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah Soroti Kemiskinan hingga Pengangguran di Hadapan Khofifah

Berkat itu, dia menambahkan, turut berimbas pada berbagai pencapaian gemilang selama memimpin Jatim. Dampaknya tentu kian melanjutkan dan memacu laju kemajuan Jawa Timur pada periode kedua kepemimpinan. 

"Karena menurit saya sudah tinggal digenjotnya saja sebab sudah menata dan meletakkan pondasi," jelasnya. 

Buah kepemimpinan cemerlang  Khofifah-Emil terwujud dari menurunnya angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.

Baca juga: Hadapi Debat Perdana Pilgub Jatim, Khofifah-Emil Kompak Kenakan Busana Khas Madura dan Tengger

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66 persen atau sekitar 268 ribu penduduk.

Jumlah tersebut tentu jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40 % atau sekitar 1,8 juta penduduk.

Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74 % . Angka ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved